Saya kadang2 ingin tertawa ketika melihat tololnya orang2 memberi alasan utk setiap perbuatan salahnya. Rata-rata menyalahkan setan karena telah menggoda mereka. Setan telah merasuki diri mereka sehingga nafsunya gila2an lalu memperkosa anak gadis orang. Setan menginspirasi mereka dgn ide brillian utk korupsi tingkat tinggi. Dan banyak lagi hal yang mengkambing hitamkan oknum yang bernama setan ini. Kasihan si setan ini, dari awal sampai akhir selalu jadi objek penderita yang disalahkan.
Padahal ada pepatah “Musuh paling besar adalah diri kita sendiri”. Kalau lebih didalami bisa dibilang setan paling ganas adalah nafsu kita sendiri. Jadi, berhentilah mencari kambing hitam atas ketololan kita dalam mengendalikan nafsu kita. Itu hanya alasan klasik manusia untuk berkelit dari kesalahan yang telah diperbuatnya. Jadi misalnya, seorang gadis cantik pakaian seksi sehingga kita terangsang, trus kita perkosa, mau salahkan siapa?? Masa salahkan si gadis. Kok ga menyalahkan Tuhan aja sudah menciptakan tubuh sedemikian seksi dan putih montok?? Ga berani ya?? Karena tak mungkin Tuhan yang disalahkan, maka diciptakanlah satu oknum yang khusus utk menimpakan semua kesalahan2 manusia. Si oknum sial itu bernama setan… manifestasi fisiknya ya si ular kuno itu hehehe… ga mungkin ada manusia yang sedemikian “pintar” utk menyalahkan dirinya sendiri kan.
Manusia sendiri yg tolol dgn kendali amarahnya sehingga terjadi perang, maka si setan yang disalahkan krn dianggap mengatur skenario adu domba tertentu (termasuk saya ikut2an tolol mengatai si setan).
Allah menciptakan manusia dgn satu perintah penuhi dan kuasai bumi. Untuk melaksanakan tugas itu manusia harus dibekali sifat ingin belajar, krn ada sifat ingin belajar maka ada sifat ingin tahu dan ingin mencoba. Inilah asal muasal yang memunculkan istilah “godaan setan (malaikat yg menentang Allah)”. Karena adanya sifat ingin belajar, maka manusia pertamapun mencoba buah dari pohon pengetahuan. Bisa dibaca bagaimana mati2an manusia pertama itu “ngeles” ketika diinterogasi Tuhan. Si suami menuduh istrinya, si istri yg pintar menciptakan sebuah wujud yang bernama “iblis” (yg bermanifestasi dlm wujud ular) untuk dikambing hitamkan. Karena dlm dunia manusia tidak bisa mempersalahkan sesuatu yang tidak berwujud.
Padahal kalau kita telaah, sifat ingin tau dan belajar itulah yang menciptakan nafsu dan keinginan dlm diri manusia. Yang diperlukan sekarang adalah kontrol diri (berdoalah meminta bantuan Tuhan) dan bukannya mencari kambing hitam. Selama masih ada si Setan sebagai kambing hitam, manusia tak pernah akan sadar diri dan dunia akan makin hancur.
Masih ingin menyalahkan si setan??
Update 13 July 2008
*gelar tikar*
mau nyari setan?
lihatlah ke dalam diri 😉
Kasian nian…… si ular kuno jg lagi santai di atas pohon apel, di jadikan kambing hitam……… selama ribuan tahun.
hehehehe……..
Sympathy for the devil?
CY : No, but pity for the human 😀
Menurut sy kesalahan yang manusia perbuat ya karena manusia itu sendiri.Karena rasa ingin tahu dan rasa tidak puas.Rasa ingin tahu dan rasa tidak puas ada juga yang positif.Tapi rasa ingin tahu dan rasa tidak puas yg negatif yang memjadi manusia berbuat kesalahan.
Misalnya seperti contoh anda diatas seorang melihat cewek cantik,mersa tidak puas hanya melihat,kemudian meraba kemukinan timbul keingin tahuan bila dia berbuat yang bla..bla…
begitu juga dengan dosa pertama udah dilarang hanya tidak boleh makan buah dari pohon tersebut,tapi karena rasa ingin tahu apa yang terjadi jika dia melanggar hal tersebutt.Maka terjadilah kesalahan.Sebenarnya setan itu ada dalam hati manusia,ya ego2nya,ketidakpuasaannya yg negatif,keingintahuan yg negatify.Jadi setan itu adalah hal2 yg negatif dari manusia itu sendiri.
Ngak tahu betul atau salah,tolong koreksi!
CY : Betul Ling, sayangnya segelintir orang merasa perlu mewujudkan hal2 negatif itu menjadi oknum lain bernama “setan” sebagai tempat menimpakan kesalahan2. 😀
Awas!!! ada setan numpang liwat tapi tidak berpakaian seksi, xixixixixixi…
Betoel tu, musuh terbesar adalah diri sendiri. yang bisa mengalahkan dirinya sendiri ialah manusia hebat.
Buku nerakanya baru ketemu dua tu, sobat. nanti ya…
-salam-
CY : Gapapa Han… 🙂
Saya pernah membaca bahwa setan itu sebenarnya diri kita sendiri … karena sangat susah melawan diri sendiri, sangat susah 🙂
klo menurut saya saeton itu ada and tidaknya, itu gimana kita menyikapinya .
bila mana manusia bisa mengendalikan Dua nafsunya maka tidak ada saeton yang terlihat oleh mata kita .
dua nafsu itu : 1 >Nafsu Perut
2 > Nafsu Birahi
Sanggupkah kita mengendalikannya demi menghilangkan kambing hitam yang ada pada diri kita .
‘setan’ itu penafsirannya berbeda -beda
yah… memang jangan menyalahkan setan
but still
saya percaya setan ada… 😉
*Nunggu Raja Iblis datang tertawa dengan puas…*
CY : **Ikutan nunggu sambil bawain teh kembang 7 rupa**
kalo menurutku, setan ya setan, kita ya kita. silahkan pilih mana, jadi setan atau diri sendiri?
@eMina
Kalo yg suka ngeles maka penafsirannya ada, gitu? 😀
@natazya
buktinya?? 😀
@siallagan
berarti manusia memang berkepribadian ganda 😀
ya kalau gak ada setan, para pelawak cuma bisa PLE doank dunks gak jadi plesetan..
CY : Hahaha… bener jugaks ya.. *ralat tulisan* 😆
benarkah setan tidak ada…….?
CY :Benarkah setan itu ada??? 😀
yah..kan biar setan ( dan kyai pemburu hantu) punya kerjaan… 🙂
tapi memang ada perlunya. kalo dibilang musuhnya adalah diri sendiri, nanti rame-rame bunuh diri… lha kan repot juga tuh. nah, mungkin supaya umat manusia bisa bersatu perlu dibuatkan musuh bersama. “musuh” dalam selimut tersebut kemudian dinamai setan
tapi kan harus ada yang disalahkan……