Ada satu jawaban dari teman yg punya ID Noname di postingan ttg Harun Jusuf, seperti ini :
CY, Iblis/Setan adalah makhluk yang tidak diampuni oleh Tuhan. Sorry pernyataan kamu itu adalah salah sama sekali. Ini bukan personal attack, tapi kenyataan yang ditulis dalam alkitab. Pernyataan Alkitab yang menuliskan kasihilah musuhmu berada di dalam ruang lingkup antar manusia. Aneh sekali Jika Allah menyuruh kita mengampuni kalau Iblis sekalipun, kalau Allah sendiri tidak akan mengampuni Iblis.
Ada beberapa pertanyaan yang menyangkut hal ini. Anda bisa saja bertanya kenapa manusia yang berdosa bisa diampuni Tuhan, tetapi Iblis tidak bisa. Jawaban sangat simple, Dosa yang terjadi dengan Lucifer berada di dalam kekekalan si surga. Camkan hal ini, kekal, tidak ada penebusan. Kita bisa diskusi lebih dalam lagi, karena hal ini ada di dalam kitab Kejadian. Manusia berada diantara kesementaraan dan kekekalan. Manusia hidup didalam dunia sementara sedangkan jiwa kita kekal.
Saya mendapat jawaban seperti itu krn saya menganggap bahwa kalimat “Kasihilah Musuhmu” yg diucapkan oleh Yesus juga berlaku utk iblis.
Saya jadi berpikir juga, aneh sekali kalo Tuhan menyuruh kita yg notabene manusia (yg tidak sempurna) ini mengampuni musuh kita, sedangkan Tuhan sendiri tidak sanggup(atau tidak mau) utk mengampuni musuhNya (yg dalam konteks ini adalah si iblis).
Yg tidak sanggup dilakukan Tuhan apa sanggup dilakukan oleh manusia?? (Pertanyaan ini saya buat dgn memposisikan diri dan kepercayaan saya disisi yg sesuai dgn kepercayaan/agama si Noname yg dlm topik ini kebetulan beragama Kristen, maksudnya saya sementar menganggap diri saya Kristen dan bukan Buddhism).
Kalo manusia sanggup mengampuni / mengasihi musuhnya, maka kalah dong Tuhan dengan gelar “Maha” Nya itu??
Jawaban sangat simple, Dosa yang terjadi dengan Lucifer berada di dalam kekekalan si surga. Camkan hal ini, kekal, tidak ada penebusan.
Menurut saya, justru karena berada dalam kekekalan itulah punya kesempatan dan harapan agar si Iblis bisa bertobat menyesali perbuatannya. Saya pernah mendengar ucapan “Dengan kasih dan cinta meredam dan bahkan merubah hal yg jahat menjadi baik”. Kalau kita tidak memberinya harapan dgn penuh kasih bagaimana si Iblis punya kesempatan bertobat??
Tapi harap di camkan baik2, mengasihi itu bukan berarti mengikuti apa maunya oknum yg kita kasihi lho… Ini yg perlu diingat baik-baik.
Monggo kalo ada yg mau menanggapi dan memberi pencerahan, kalo ada yg mau memberi stempel “sesat”, “Kroni-nya iblis”, “kafir” dan sebagainya juga silahkan. Karena ini hanya pertanyaan orang yg bingung ttg kontradiksi dari komentar tsb diatas.
*Gelar tikar*
*Siapkan stand jual jagung bakar*
NB: Judulnya sudah saya ganti dari Sanggupkah menjadi maukah, karena terasa lebih cocok dgn maksud postingan saya…
Update tgl 24-12-08 :
Setelah mendapat komentar seperti itu dari noname saya berpikir dan mendapat ide (kalau tak bisa disebut pencerahan).
Dari yang kita ketahui selama ini iblis sdh langsung diklaim pasti dibakar di neraka, untuk sesuatu yg sudah pasti kenapa tidak langsung dilakukan masih menunggu hingga Armagedon? Saya tidak mau berpikir ini utk memberi iblis kesempatan menjebak lebih banyak korban dari pihak manusia. Menurut saya itulah bukti Tuhan masih mengasihi musuhNya, jadi dalam hal ini iblis mau tak mau harus mengikuti aturan alam semesta yg berlaku yaitu “apa yang engkau tabur itu yang engkau tuai” alias karma. Kalau dia belum jera berbuat kesalahan, maka selamanya dia akan menderita di alam neraka. Karena sesungguhnya hukuman di neraka itu sedang berjalan beriringan dgn jalannya kehidupan manusia, jadi tidak menunggu suatu masa tertentu. Hal ini berdasarkan informasi dari mediator trans yg pernah melakukan perjalanan ke alam neraka dan melihat sendiri proses hukum yang berlaku disana, sehngga mediator tsb selalu menyarankan utk berbuat baik supaya tidak dikirim ke alam neraka diakhir hidup kita nantinya (bukunya bisa di cari di kelenteng2, judulnya “Journey to Underworld”).
Sekedar info : menyatakan agama orang lain sesat dan menghina kepercayaan/agama orang lain juga ada hukumannya di alam Neraka, jadi marilah kita saling menghormati agama dan kepercayaan orang lain.
*duduk di tikar sambil makan jagung bakar*
*Bang, jagung bakarnya atu! Teh botol gak dingin juga atu yah!*
😀
*clingak-clinguk nunggu yang lain dulu*
Sebagai pemanasan :
Tuhan bukan tidak mampu, tapi tidak mau.
Salah satu argumen klasik tentang ini :
1. Lucifer itu berdosa karena kemauannya sendiri.
2. Manusia berdosa karena digoda Lucifer (selain salah sendiri mau-maunya digoda)
*mbuka bekal makanan*
@dnial
Tu dia pertanyaan saya, Tuhan minta manusia mengasihi musuhnya tapi Dia sendiri kenapa tidak mau mengasihi musuhNya si iblis?? Nyuruh manusia melakukan hal yg sulit itu sementara yg nyuruh ga mau melakukan hal yg sama. Ataukah ini hanya akal2an manusia yg menulis di kitab suci bahwa iblis tidak bisa diampuni lagi dan harus dibakar sampai hangus??
hmm.. pertanyaan anda sangat menarik. gue pesen jagung nya satu yah. menurut gue, pertanyaan kenapa, why, mengapa itu tidak akan ada akhirnya. mungkin solusi dari saya begini aja pak: tanya aja sama tuhan (yang anda kenal tentunya), kenapa beliau tidak mengampuni iblis? dan menurut saya, itu rahasia tuhan, mungkin kalau semua dia beritahu, maka tidak akan lagi kejutan kejutan dalam hidup ini.
kalau anda sudah tanya tuhan, tolong jawabannya diposting disini yah. salam. marina
CY : Saya rasa dlm hal ini tidak boleh ada rahasia2an, inti pertanyaannya kenapa Tuhan menyuruh manusia melakukan hal yg Dia sendiri tidak mau/mampu melakukannya?? Ada dua kemungkinan, tulisan ttg itu di kitab suci hanya akal2an manusia biar terlihat sangar atau memang Tuhan itu egois, yg mana satu ya?
Tuhan bukan tidak mampu, tapi tidak mau.
menurut saya bukan begitu…menurut saya, Tuhan itu Maha Mampu dan Maha Pemaaf…seberat apapun dosanya, BAHKAN IBLIS sekalipun, pasti dimaafkannya..(betapa luar biasanya Tuhan ^~^)…
tapi menurut saya, Tuhan bukan tidak mampu dan tidak mau memaafkan iblis, hanya saja iblis yang tidak mau dimaafkan sehingga selalu berbuat dosa dan tidak mau bertobat selamanya..ketika Tuhan memaafkan iblis hari ini, semenit kemudian iblis melakukan dosa, dan begitu terus sampai tidak ada habisnya…
jadi bukan Tuhan yang tidak mampu ataupun tidak mau, tapi iblislah yang tidak mau dimaafkan, tidak mau bertobat…
CY : Sepertinya keterangan ini lebih bisa diterima. Namun ada satu kontradiksi, kalau masih mau memaafkan kenapa belum sampai waktunya sudah lsg diklaim di kitab suci kalau iblis akan dibakar selama2nya di neraka dan tak akan diampuni lagi?? Kalau memang sudah divonis begitu untuk apalagi bertobat, toh sudah vonis mati… 😀
bagi iblis menyiksa manusia di neraka itu akan menambah kekuatannya ,padahal iblis tetap kalah sama kuasa Allah
@CY
Sudah lama saya tidak drop komen di blog manapun, tapi saya jadi tertarik juga drop komen disini.
Sebenarnya ini adalah varian dari paradoks ke-Maha-an. Dalam hal ini, kenapa Tuhan yang MahaBaik tidak mau melakukan sebuah perbuatan yang baik (mengampuni iblis)
Terus terang saja, IMHO, tidak akan ada cara untuk melogikakan sikap Tuhan yang seperti ini. Hanya saja, perlu diingat kalau selain MahaBaik, Tuhan juga memiliki sifat MahaTahu. KeMahaTahuannya itu membuat sikapNya adalah sikap yang paling benar, meskipun itu tidak kita pahami.
Saya akui itu terdengar sangat naif dan menjadi discussion stopper. Akan tetapi kalau memang Tuhan MahaTahu, sangatlah wajar jika jalan pikiranNya tidak dapat dipahami oleh manusia.
CY : Sebenarnya ini bukan masalah logika bro, tapi masalahnya kira2 gini “Apa yg kamu tidak mau melakukan kok meminta bawahanmu utk melakukan, kamu aja tidak mau kok bawahanmu mesti mau??”… seoran pimpinan kan harus menjadi contoh teladan bagi bawahannya. gitu kira2 bahasa pasarannya hehehe…
tuhan sama setan itu rebutan kuasa ,lucifer ingin disembah oleh malaikat dan manusia ,ingin menyamai Allah (yesaya 14 : 12 = Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur putera Fajar , engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa) oleh sebab itu lucifer dibuang ke bumi
Jelas saja Tuhan tidak mau memaafkan iblis, kalo dimaafkan nanti buat bahan bakar di neraka nanti apaan?? Yg konon paling banyak beranak kan iblis, kalo cuma ngandelin manusia mana cukuuuup..
ah, lagipula Tuhan dan Setan kan ciptaan manusia juga..*makan jagung bakar*
CY : Nah kalo tidak mau, kenapa meminta umatnya utk mau mengasihi musuh?? Padahal Tuhan sendiri tidak mau mengampuni musuh. 😀
kalo iblis sebagai simbol kesadaran fana gimana, bro? jadi, kefanaan adalah penderitaan abadi atau neraka. padahal, Tuhan Maha Nyata, sehingga tak mungkin didekatai dgn kefanaan atau tidak pula berkumpul dgn yg nyata. Tuhan sebagai simbol pencerahan sifatnya Maha Kekal, sehingga di sisi sebaliknya ada yg harus dikekalkan juga, yaitu iblis itulah sebagai simbol kegelapan kekal. *walah gelar tikar juga aja…* 😎
CY : Ini masukan yang bagus bro. Betul, kalo iblis adalah sebutan utk sifat2 dan kelakuan buruk (dan bukan oknum tertentu) maka adalah masuk akal tidak bisa diampuni dan bakal diganjar neraka, karena sudah aturannya sifat2 baik mendapat surga sedangkan sifat2 buruk hukumannya di neraka. Terimakasih untuk masukannya. 😀
topik ini unik, tapi secara tidak langsung uda mengakibatkan pro & kontra yg mungkin saja bisa mengakibatkan akibat hal yang tidak baik pada akhirnya.
menurut saya,
setiap orang punya kepercayaan masing”, jika kamu percaya kalo TUHAN tidak mau mengampuni iblis, kamu harus lebih bijaksana dalam mengambil sikap & keputusan kamu, dan apabila kamu tidak setuju dgn pernyataan “TUHAN tidak mau mengampuni iblis” alangkah bagusnya kita bisa menghargai kepercayaan orang lain.
buat bro CY (maaf ye bro sebelumnya)
kalo bro selalu mencomment orang dengan mengatakan TUHAN selalu menyuruh umat”nya untuk memaafkan , mengampuni musuhmu, tetapi TUHAN sendiri tidak mau memaafkan/ mengampuni iblis(seperti yg tertulis dalam alkitab kata bro), kayaknya bro uda jadi PAK HARUN kedua nie.. 🙂
buat noname (maaf bro, tapi emang ini kenyataanya)
gua ga tau apa u bener” orang yg aktif dalam gereja atau tidak, tapi yg gua tau kebanyakan orang kristen selalu mengatakan kalo agama buddha itu kayak bullshit gitu(selalu menjelekkan), tapi gua berharap u bukan satu diantaranya, tapi kamu bisa lebih lebih bijaksana dalam mengambil sikap, seperti apa yang pernah SANG BUHDDA katakan :
“janganlah lantas percaya apa yang orang beritakan kepada kalian atau karena suatu tradisi, atau apa yg kalian dengar saja.
janganlah lantas percaya oleh karena sesuatu tertulis dalam buku-buku agama, atau yang kalian anggap masuk diakal,atau yang kalian dapat lihat dari gejala-gejala atau semata-mata menurut dugaan belaka, atau apa yang mungkin dapat terjadi, atau oleh karena sesuatu yang dikatakan oleh gurumu sendiri”
tetapi kalau kalian yakin, bahwa sesuatunya itu tidak berguna, salah dan tidak baik, jangan lakukan hal itu. sebaliknya kalau kalian yakin, bahwa sesuatu itu berguna dan baik, kalian harus terima dan lakukan hal itu.
BBU
@Sdr. Leo
Terimakasih utk masukannya, saya akan mencoba menjawab masukan anda yg dibawah ini :
Pertanyaan ini saya tampilkan dalam rangka utk belajar, diskusi utk mencari masukan, berharap ada yg memberikan jawaban yg cukup memuaskan. Jadi bukan seperti Pak Harun yg langsung mengklaim salah. Disamping itu saya sudah punya jawaban yg memuaskan kedua belah pihak (maksudnya antara pihak saya dan pihak yg berseberangan) dan cukup logis, jadi hanya ingin tau apakah ada org yg sepikiran dgn saya. Nanti setelah saya rasa waktunya cukup, akan saya tampilkan pendapat saya di postingan. 😉
Jadi dlm pendapat saya itu nanti sangat jelas tidak ada kontradiksi dlm kalimat “Kasihilah musuhmu”, karena Tuhan sendiri juga memberi contoh, yaitu mengasihi musuh utamaNya.
*Kiranya anda senantiasa berbahagia dan terbebas dari semua penderitaan*
Iblis….dimana dia,pasti dineraka kah?
Iblis….bagimana wujudnya…apakah seperti yang tertulis dalam kitab-kitab…Kitab-kitab,juga buatan manusia.Iblis juga rekaan manusia?
Apa beda iblis dengan setan?
Bukankah kita pernah bahas…setan tidak ada,yang ada adalah keegoisan,kelemahan,perbuatan jahat manusia?
Kalau ya…brati iblis adalah manusia?
Terlalu banyak yang mesti diatur Tuhan….terlalu banyak sifat keegoisan manusia untuk diselesaikan Tuhan…
Bukankah kita juga bahas,ada reikernasi…brati aku tak percaya ada iblis…setiap manusia diberi kesempatan untuk berubah,bertobat dan belajar menjadi baik!Dan akan berubah dan belajar melalui proses kehidupan yang akan datang….(disini brati kita diberi kesemptan)
Siapa yang bilang Tuhan tidak mengampuni iblis?
Manusia juga kan?
Karena siapa yang pernah dengar Tuhan mengatakan langsung, “Dia tak mau mengampuni iblis?”
Semua itu adalah hasil rekayasa manusia,pemikiran manusia,yang kita sendiri tak percaya 100% kebenarannya .
Mungkin saja benar ataupun,bisa saja salah?
Terlalu banyak manusia,terlalu banyak yang direka-reka,terlalu banyak ilmu yang dicipta,terlalu banyak kata-kata yang ditambah!
Ya…biarlah semua seperti adanya…lakukan tugas kita dengan baik,dan kita tidak perlu meragukan akan kekuatan,keberadaan,dan kemampuan Tuhan.
Benar kata koment Leo ” kalau kalian yakin, bahwa sesuatunya itu tidak berguna, salah dan tidak baik, jangan lakukan hal itu. sebaliknya kalau kalian yakin, bahwa sesuatu itu berguna dan baik, kalian harus terima dan lakukan hal itu”
Salam…
*hanya komentar dari orang yang tak mengerti misteri kehidupan dan misteri Tuhan itu sendiri (bagiku Tuhan juga misteri yang belum bisa kudapat jawaban yang semestinya)”
ok deh bro cy.. gua tunggu post-ingannya…
jangan kelamaan bro, takutnya yang lain ( maksudnya orang yang bersangkutan) uda pada ESMOSI ma commentnya bro… 🙂
buat Miss Aling
thank’s ye karena uda sependapat ama gua 😉
kayaknya postingnya tadi ada pertanyaan “dimanakah iblis itu”?
iblis itu sebenarnya bukan dineraka kog, bukan dirumah ataupun ditempat” lain.iblis bisa dibilang dekat, bisa juga dibilang jauh,karena iblis itu ada didalam diri kita sendiri. kita yang membuatnya ada, dan kita juga yang membuatnya tiada.
percaya atau tidak, coba kita rasakan sendiri.
saat kita mengganggap diri kita sebagai iblis, semua perilaku kita akan menyerupai iblis,baik kata, perbuatan maupun pikiran kita. sebenarnya kita yang menciptakan iblis, dan hanya kita juga yang bisa memusnahkannya.
seperti halnya juga dengan TUHAN, kita tidak pernah tau wujud dan bentuk TUHAN, yang kita tau hanya sifat keMAHA ESAannya. bener ga?? kita selalu bertanya dan mencari akan keberadaan TUHAN, tetapi kita tidak pernah berpikir, sesungguhnya TUHAN itu sangat dekat dengan kita,jarak TUHAN itu sama dekat dan sama jauhnya dengan iblis. hanya saja bedanya kita tidak dapat menciptakan dan memusnahkan TUHAN, tetapi kita hanya bisa mencariNYA dan percaya kepadaNYA.
jika kita percaya,kita tidak perlu bertanya dan mencari lagi akan keberadaan TUHAN, karena TUHAN itu telah ada didalam diri kita sendiri, TUHAN ada disamping kita, TUHAN ada dihadapan kita, TUHAN ada dimanapun kita berada dan akan selalu senantiasa melindungi kita. kita hanya perlu berdoa, menyembah, menjalankan perintahNYA serta menjauhi laranganNYA.
jika kita percaya, kita juga bisa menjadi tuhan, tetapi kita hanya bisa menjadi tuhan atas diri kita sendiri (tuhan yang masih penuh dengan rasa ego). yang mana akan selalu belajar untuk dapat bersyukur dan berterima kasih atas segala yang telah diberikan oleh-NYA, dan yang mana pula akan berusaha menjalani semua perintah-NYA serta menjauhi semua larangan-NYA.
bagi gw ” Orang yang terkuat adalah Orang yang dapat mengalahkan dirinya sendiri”
so, jangan ciptakan iblis didalam dirimu..
BBU
Menurut Hollywood(The Exorcisme of Emily Rose) iblis ga mau di ampuni, malahan muncul jam 3 dinihari sebagai manifestasi menantang Tritunggal Maha Kudus.
Jam 3 dinihari sebagai simbol bertentangan dengan jam 3 siang saat Yesus wafat.
Untuk melihat cuplikan film ini saat Emily Rose kerasukan setan dengan mengucapkan bahasa Kuno ada di
itukan menurut Hollywood..
kata orang tua dulu.. boleh aja nonton tv, tapi jangan dibodoh”in…
kata u muncul jam 3 dinihari sebagai manifestasi menantang tritunggal Maha Kudus..
u percaya nga?? kalo percaya ya up to u aja..
tapi perasaan yg muncul jam 3 tu sapa ya???
terus kalo misalnya orang bangun jam 3 juga menentang ya?? orang masuk kerja ato pulang kerja jam 3 dinihari juga menentang ya??
kalo boleh tau aturan darimana??
bro nano..
kalo iblis yang muncul selain jam 3 dini hari gimana dunk??
Salam Damai dan Cinta Kasih… ,
Memang, iblis dan Tuhan ada dalam diri kita masing2… ,
Saat timbul pikiran buruk, itulah iblis… ,
Bila kita tidak bisa mengendalikan diri, dan kemudian terjebak mengikuti pikiran buruk, sehingga perbuatan dan ucapan buruk tercipta, maka kita telah menjadi iblis, atau setidaknya budak dari iblis… .
Saat timbul pikiran baik, itulah Tuhan… ,
Bila kita mengikuti pikiran baik itu sehingga muncullah perbuatan dan ucapan baik, maka kita telah menjadi Tuhan.. .
Bagaimanapun, iblis adalah “simbol” dan manifestasi dari segala sifat-sifat negatif, niat-niat buruk, perbuatan dan ucapan yang tidak baik… .
Dan, penghayatan tentang Tuhan-pun adalah “simbol” serta manifestasi dari segala hal bajik, cinta-kasih, welas-asih, serta kebenaran… .
( *bang, jagung bakarnya belum mateng nih! Ganti doongg!!* )
Salam Damai dan Cinta Kasih… .
“Semoga Semua Makhluk Berbahagia!”
aduuh kalo hal bginian saya no comment aja deh,, salam kenal ajah….
CY harus diakui klo anda memang jago menemukan statement yg bikin org tambah bingung dengan kehidupan ini 🙂 (ini pujian lho)
saya sudah baca semua mulai dari masalah sampe komentarnya dan hasilnya sangat seru hehehehe..
tapi semua justru bikin saya tambah yakin kalo semua ajaran agama dgn berbagai jenis konsep ketuhanannya itu memang hanya ilusi yang diciptakan sebagai pelarian atas kebodohan diri sendiri
hampir semua akhirnya berkesimpulan bahwa tuhan dan iblis ada dlm diri kita sendiri dan tergantung kita sendiri pula mau mengikuti yang mana kan…
jadi sekarang saya kasih topik baru nih,karena yg ini kayanya sudah hampir ketemu jawabannya
klo kita sudah bisa mengendalikan kesadaran diri sendiri agar tidak tergoda oleh sifat2 keiblisan, apa kita masih butuh tuhan???
hahahaha…selamat menggali dalam diri lagi ya
dunianyawira
@Nano
Semua hal ada balasannya yg setimpal, kalo iblis melakukan hal2 yg buruk maka akhirnya dia juga akan terjerat oleh karma buruknya sendiri.
@Leo
Film itu berdasarkan kisah nyata Anneliese Michel yang kerasukan beberapa jenis iblis (coba search di Google). Saya juga masih ngambang apakah itu sakit mental atau kerasukan. Anda bisa baca kisahnya sekilas di sini https://pilihan.wordpress.com/2008/08/21/sakit-mental-vs-kerasukan/
Jadi bro Nano (uffss aneh rasanya nyebut namanya dgn nano hahaha…) bukannya dibodoh2i oleh film Hollywood krn itu adalah kisah nyata yg berakhir dgn kematian Anneliese Michel krn dehidrasi menjalani ritual pengusiran iblis.
@Ratanakumaro
*nyodorin jagung bakar saus lada hitam*
@Ika
Salam kenal kembali
@Setiawan Wira
Terimakasih utk pujiannya, itu hanya sekedar pertanyaan lama yg tak mendapatkan jawaban dari dunia real, jadi saya coba bawa ke dunia maya, kali aja ada yg memberi masukan dan ide baru. 🙂
Masih tetap butuh bro, karena ada hal2 tertentu (ghaib) dan cukup penting yang kita tidak bisa memutuskannya dengan tepat jadi perlu bantuan / petunjuk dari Tuhan atau Dewa-dewi… 🙂
makin seru…ayo lanjut…
Aku percaya, jika kita,menganggap, Tuhan ada dan dekat ,Dia akan ada dan dekat, tapi jika kita menganggapnya tidak ada dan jauh, maka Dia tak ada dan jauh.
Tapi senang aku telah dapat banyak pencerahan-pencerahan dari sahabat-sahabat yang baik hati.
@CY
“Masih tetap butuh bro, karena ada hal2 tertentu (ghaib) dan cukup penting yang kita tidak bisa memutuskannya dengan tepat jadi perlu bantuan / petunjuk dari Tuhan atau Dewa-dewi..”
bagimana Tuhan dan dewa-dewi membantu dan memberi petunjuk?
Lewat kepercayaan kita akan suatu agamakah?
Atau melalui alkitab hasil buatan manusia?
Atau bagaimana?
Atau kesadaran kita sendiri, dari setiap peristiwa yang terjadi?
*tak mungkin kan, lewat mimpi? hihihi kabur entar dikira …. ,sorry ambil jagung bakar satu, mumpung blom ada yang makan hehehe…harum…harum ..nyam..nyam…*
@ bro cy
emang sih saya akui kalo kadang ada film yang dibuat berdasarkan kisah nyata, tapi kenyataannya banyak sutradara / pembuat film yang selalu menambah”kan adegan supaya film yang dibuat makin seru. selalu memanfaatkan kesempatan demi mandapatkan keuntungan.. namanya juga manusia.. 🙂
buat bro nano, maaf ye, bukannya gua bilang bro dibodoh”in oleh film, tapi gua cuman ngelaksanain amanat dari orang” tua dulu.. saling memberi saran.. namanya juga tradisi.. 😉
bro cy, gua jadi penasaran ni ma film tersebut, boleh tau ga diwebsite mana gua bisa mendownload film tersebut??
tQ
*ikutan dunk makan jagung bakarnya… laper nie pulang kerja… ;)*
@ Leo
Saya tau sampeyan keliru membaca komenku…hehehe
Komenku berdasarkan sisi film.
Ya, tentulah dalam film tentu ada di beri bumbu supaya seru.
Film ini bisa di dapat di Disc Tarra
Dulu nontonnya di HBO sekitar bln maret “08
@Kweklina
Kalau dari sisi kepercayaan saya, bantuan itu bisa berupa saran melalui mediator, Chiam si, dan secara pribadi melalui mimpi. Ketiga2nya sarana tersebut sudah pernah saya alami sendiri (terserah mau percaya atau tidak sih…). Kalau dari sisi kepercayaan/agama lain, mungkin harus tanya orang yg berkompeten krn akan bias rasanya kalau saya yg mewakili hehehe…
@Nano dan Leo
Memang kenyataannya film itu banyak terselip bumbu berupa tampilan grafis/special effect yang bikin deg2an. Tapi untuk kasus satu itu dlm kenyataannya walau hanya mendengar suara Anneliese saat kerasukan cukup mendirikan bulu roma, apalagi kalau kita membayangkan sesi2 exorcism yang berlangsung lebih-kurang 4 jam per sessi sampai menghancurkan tempurung lututnya. Membaca tulisan saya sendiri tentang kisah nyata Annelies tsb terasa cukup horror kalau dibayangkan kejadian nyatanya. 🙂
@ CY
Hati – hati bro, udah jam 3 dinihari….
“Tuh liat jam mu mendadak berhenti, ga ?”
Jangan 2 kayak di film itu, hahaha…
Info youtube di atas adalah saat film itu mencapai titik klimaksnya….
@bro nano
sory deh bro, mungkin uda ngantuk pas baca commentnya..
kirain gua yang dianggap menentang kristus, padahal kan gua juga suka banget ma lagu rohani… huehue..
mang judul filmnya apa bro?? mang ga bisa didownload ya dari komputer?? soalnya disini gua susah buat ngedapetinnya.. maklum dinegeri orang..
tQ
@kweklina
benar sih apa yang dikatakan ma bro cy.. hanya saja jangan terlalu dibawa pikiran, ambil sisi positifnya, kalau ngak tar jadi stress loo.. 😉
bro cy.. ada filmnya ga? 🙂
@Kweklina (paling atas)
Walah…, kalo ngomong gitu ntar kamu disalib terbalik lho Ling hahaha… (becanda). Krn kata2 tersebut nyata2 tertulis dalam Alkitab hanya saya lupa di ayat berapa (saya hanya menyimak isinya tak menghapal ayatnya).
@Leo
Blom pernah nemu film komplitnya di Inet bro, itu film yg agak terbatas peredarannya krn dikotaku juga cuman satu konter disc yang jual itupun stoknya tinggal satu. Kalo gitu kamu mesti nunggu HBO muter lagi tuh film hehehe…
Soalnya kalo saya perkecil trus upload di sini ntar melanggar TOS WordPress. Judulnya “Exorcism of Emily Rose”, kamu bisa cari potongan2 filmnya di Youtube, juga suara2 Anneliese dikala kerasukan dan foto2 kondisi fisik terakhir ada di Youtube, search aja dgn keyword Exorcism of Emily Rose atau Anneliese Michel.
@Nano
Hahaha… saya sih udah biasa berkeliaran jam 3 dinihari (tapi bukan berarti menentang Tritunggal lho). Saya malah hobi nonton horror di jam 12 pas midnite. Bbrp hari barusan saya nonton Exorcism (The Beginning) juga ditengah malam bro hehehe…
@Leo
Bro…, jawaban dari saya sudah dituliskan diupdate postingan. 😀
ini masih dilanjut nda sih acara jagungngan nya??
sudah baca jawaban dipostingannya mas cy..
saya sendiri juga sangat percaya dengan karma krn itu hukum yang paling logis
klo sudah ada karma yang berjalan dengan sendirinya artinya siap atau tidak, mengerti atau tdk akan hukum itu, tetap saja kita tidak bisa lari dari karma itu sendiri
jadi nda perduli tuhan maupun setan, nda ada yang bisa menggantikan kita buat menerima apa yg sdh kita tanam
klo soal mediator atau tanda2/firasat dll juga tidak bisa selalu diandalkan krn saya yakin pendapat yang muncul juga tidak bisa 100% obyektif
jadi lebih baik percaya sama diri sendiri aja tohk semua juga kita sendiri yang menanggung, selama kita berniat baik pasti hasilnya juga baik
yang paling susah adalah menjaga pikiran kita tetap sadar
dunianyawira
CY : Silahkan kalau ada yang mau lanjut, siapa tau ada pencerahan yang lebih tinggi. 🙂
Saya juga sudah baca…
Jadi itu ya kesimpulannya…walaupun tak terlalu mengena dari judul postingan hihihi
kabur..ntar benar-benar disalib…sayonara….sambil melambaikan tangan…
*kesini ,sambil lihat masih ada ngak jagung bakar bagianku….* 😆
CY : Masih gw sisakan kok, disana lagi dingin emang enak ngunyah jagung bakar kok hehe…
@bro cy
pengenya sih liat film nya langsung sekalian ampe selesai..
penasaran ma filmnya.. tapi thanks deh bro buat infonya.
CY : Masa ditempatmu sono ga ada filmnya? Coba cari di Tao Yuen, kan banyak konter disk disana hehehe…
@bro cy
nga tau juga si, kalo ada juga ga seru bro, ga ada teks indonya.. sama aja boong kalo gitu.. tp thanks deh bro, temen gua uda dapat filmnya..
CY : Kalo DVD mungkin ada teks Indo-nya, atau cari di toko Indo? Tapi feeling saya sih toko Indo yg banyak tuh disk karaoke hehehe… 😀
“Tapi harap di camkan baik2, mengasihi itu bukan berarti mengikuti apa maunya oknum yg kita kasihi lho… Ini yg perlu diingat baik-baik”
*cukuplah kalimat ini untuk saya*
yeee…Tuhan disamain ma manusia…
Tuhan kan Maha tahu lubuk hati atau pikiran setiap makhluknya
jadi kalau Tuhan tidak mengampuni salah satu makhluknya itu karena memang Tuhan tahu makhluk itu tidak akan tunduk kepadaNya atau memang memilih jalan yang tidak benar..
nah manusia mana tahu, ya makanya daripada salah mengambil sikap mending lebih banyak memberi maaf.
kemudian pastinya sebagian lagi bertanya, “trus kalau memang Tuhan itu Maha Kuasa, kenapa Dia menciptakan Iblis atau manusia jahat yang sudah jelas2 tidak akan tunduk kepadaNya?”
dapat dipahami, kita yang penuh dengan keterbatasan selalu menanyakan hal2 yang tidak masuk di akal kita, padahal akal kita inilah yang memang terbatas untuk menjangkau maksud atau kehendak Tuhan,
terus terang bukan berarti saya disini tahu jawaban pertanyaan tentang penciptaan Iblis dan manusia2 jahat..
tapi saya hanya bisa berbalik bertanya, jikalau Tuhan ternyata memilih tidak menciptakan mereka, sekarang apa yang ada dipikiran anda sekalian?
(ada yang nyeletuk; “mang Tuhan takut ya, sehingga Dia memilih tidak menciptakan mereka, apa Dia khawatir karena Dia tahu mereka tidak akan tunduk padaNya??, so Maha Kuasanya mana??”)
CY : Sebenarnya sudah saya berikan jawabannya di atas, tapi okelah kita ikuti dulu pendapat anda. Kata anda Tuhan tahu makhluk itu tidak bakalan tunduk kepadanya, berarti juga tau malaikat yg diciptakanNya akan berubah menjadi iblis. Lalu kenapa masih diciptakan, dan setelah jadi iblis kenapa masih ngulur waktu ga dimusnahkan aja? apa utk meramaikan panggung sandiwara dunia?? utk menjebak lebih banyak manusia menjadi sesat?? Sesuatu itu pasti harus ada penjelasan yg masuk akal, kalo ga utk apa manusia dibekali akal?? Kenapa ga dijadikan robot aja, ngikut program terus ga usah mikir2. 😀
kita kembali ke awal mitos adam hawa yuk!
selain adam & hawa, iblis & malaikat juga tinggal di surga.. belum ada yang namanya si a,b,c,d,e dst, jadi tak ada istilah ‘kami’ dan ‘mereka’, hanya ada AKU, ENGKAU dan DIA.
yang disebut sebagai iblis kan bicaranya bisik-bisik, itupun setelah peran hawa dimunculkan dan diciptakan dari bagian tulang rusuk adam.
apa saja yang lo minta di surga tinggal bilang saja langsung ada seketika tanpa bersusah payah namun ada kecuali satu terhadap buah ‘kuldi’.
nah sekarang mengapa ‘kuldi’ jadi terlarang?
CY : Nah, mengapa ya? Saya juga bertanya2 sejak dulu.
bukankah ada yang bilang iblis adalah “kambing hitam” dari manusia, berarti dia tidak nyata ……
jadi karena tidak nyata … ya tidak masalah diampuni atau tidak diampuni …. apalagi harus dibakar di api neraka …..
berarti nerakanya juga tidak nyata karena bahan bakarnya tidak nyata …..????
makanya kambing hitam tidak perlu diampuni …. ntar jadi toleransi terus …..
lebih enak untuk membakar jagung aja 😀 aromanya pasti mirip sate jagung 😛
buat CY kembali:
mohon maaf sebelumnya, saya sih berharap anda sudah mengerti yang saya maksud di koment ini : jikalau Tuhan ternyata memilih tidak menciptakan mereka, sekarang apa yang ada dipikiran anda sekalian?(ada yang nyeletuk; “mang Tuhan takut ya, sehingga Dia memilih tidak menciptakan mereka, apa Dia khawatir karena Dia tahu mereka tidak akan tunduk padaNya??, so Maha Kuasanya mana??”).
saya harap ini menjadi renungan bersama…
okelah mungkin anda belum menerima kenyataan ini, dan saya kira tidak menjadi masalah besar dan saya tidak akan pernah menyalahkan anda, tapi malah saya mendoakan anda semoga anda cepat mendapat jawabannya dan selama anda memang berniat mencari jawaban atas semuanya dengan tujuan untuk mencari kebenaran dalam kehidupan anda, maka saya menganggap anda sebenarnya termasuk orang2 yang mempunyai iman…(anda mungkin mengingkari anggapan saya tapi tidak menjadi masalah bagi saya karena memang itu adalah sudut pandang saya pribadi dengan pengetahuan saya yang begitu terbatas)
sekedar bagi2 info yang saya pernah dapat: iblis bukanlah sejenis malaikat, tapi dia tercipta dari api sedang malaikat dari cahaya, namun dahulu makhluk ini yang sebelumnya tidak bernama iblis adalah termasuk makhluk yang sangat taat kepada Tuhan saking taatnya malaikat menganggap iblis ini masih sejenis dengan dirinya (malaikat), singkat cerita Iblis ternyata tidak bisa menerima untuk diperintahkan untuk sujud penghormatan pada makhluk yang diciptakan lebih rendah dari dirinya yaitu pada manusia pertama Nabi Adam as, sikap ini merupakan bentuk kesombongan yang Tuhan tidak sukai (disini kita harus kembali merenungkan…)
btw nanti disambung lagi ya… (mohon maaf)
@Rusman
Nah, ini dia… disinilah perbedaan sumber informasi kita. Yg saya baca di Alkitab iblis itu adalah malaikat bernama Lucifer yg membangkang kepada perintah Allah.
Saya sudah menemukan jawabannya sendiri (bisa di baca update di postingan atas). Tapi mana tau ada yg bisa memberikan jawaban yg lebih mantap. Karena saya bukan tipe yg menyerah pada pernyataan “akal manusia terbatas shg tidak bisa menjangkau kehendak Allah yg tak terbatas”. Bagi saya akal manusia tak terbatas, hanya waktunya belum tiba shg akal ini belum terbuka. Untuk membuka akal ke pencerahan setinggi2nya tentu harus diusahakan, tidak bisa duduk2 (tanpa berpikir dan berdiskusi) kemudian pencerahan itu datang sendiri.
@Wira Jaka
Hmm… terimakasih utk masukkannya yg cukup logis bro, kalau iblis itu adalah sebutan utk sifat buruk maka tak selayaknya diampuni. Bagi saya pandangan seperti itu sangat cocok (iblis sbg sifat), sayangnya menurut si Noname iblis adalah oknum, bukan sifat.
bila iblis adalah oknum …. dan dia sebagai lawan Tuhan … maka sebutan Maha untuk Tuhan harus dihilangkan. saya sependapat dengan bro CY.
Maukah Tuhan mengampuni Iblis ??
mmm.. sepertinya Tuhan yang berbahasa manusia tak beda dengan manusia itu sendiri, memang kemasan cerita bikinan manusia lebih menarik dari peristiwa alam, bermaksud untuk mempengaruhi dan mengendalikan akal pikiran, menciptakan bayangan(semu) ketakutan dll.
mari kita berpikir dari alam…
malaikat = cahaya
iblis = api
adam = tanah
hawa = udara
tak ada cahaya jika tak ada sumber cahaya
tak ada sumber cahaya jika tak ada yang menciptakan cahaya
sumber cahaya semacam matahari tak lain api juga, jika bumi adalah tanah maka dalam inti bumi ada api, seandainya hukum alam api tunduk pada manusia/adam.. bukankah manusia bisa memerintah api? lalu atas kehendak manusia matahari bisa saja dimatikan manusia kan?
kemudian ada peran hawa/udara yang membantu proses terjadinya api dan udara itu sendiri senyawa pembentuk air yang bisa memadamkan api… yang jelas ada pertemuan ada gerak/energi ada aksi/reaksi ada hidup dan kehidupan
silakan berpikir sendiri yah! ❓
Bukankah Tuhan itu Maha pengampun dan Maha Penyayang.
Bagaimana-bagaimana cara Tuhan mengampuni Iblis saya rasa kita tidak perlu tau, karena Tuhan punya cara-cara sendiri untuk Ciptaannya.
Salam damai selalu…
@wira jaka dan @CY
y wiz, saya liat anda setuju bahwa nama iblis berdasarkan sifat berarti anda tentunya setuju juga bahwa nama malaikat juga berdasarkan sifat, mungkin yang dimaksud di Alkitab anda hanya sebagai sifat, seperti yang saya utarakan sebelumnya.. bahwa “iblis itu dulunya taat bagaikan malaikat…” sehingga menurut penggolongan sifat diatas bisa berarti “sekarang jahat tapi dulunya baik”, tapi yang perlu diperhatikan disini adalah mengenai sifat, sifat itu mengikuti yang disifati, misalnya api yang panas, panas adalah sifat sedangkan api adalah materi yang disifati panas, sama halnya dengan sifat baik, coba anda pikirkan sifat baik itu tidak lepas dari sebuah kata kerja kan?, dan kata kerja tidak lepas dari subyeknya kan, jika anda punya anak bertanya mengenai perbuatan baik (sekali lagi disini ada kata kerja perbuatan, dan perbuatankan pasti oleh si subyek) maka anda sebagai orang tua akan memberikan pemahaman yang lebih baik (yang mudah ditangkap si anak) dengan memberikan contoh sebuah perbuatan/pekerjaan yang baikkan? dan siapakan yang melakukannya… yang jelas sebaiknya orang tuanya lah yang melakukan karena orangtualah panutannya, nah subyeknya adalah orang tua..
kembali ke iblis… jika anda mengatakan sifat seharusnya memang ada subyeknya, dan sifat ini sudah ada sejak dahulu sebelum nenek moyang kita diturunkan ke bumi, nah berarti subyek si mpunya sifat berarti memang sudah ada sejak dahulu, bagi kita subyeknya adalah si iblis ini yang mempunyai sifat sombong. sifat yang merupakan sumber dari tidak patuhnya dia kepada Allah
dan bagi CY dalam Alkitabya si subyek adalah si Lucifer..
jadi kesimpulannya semuanya nyata…
dan jauhilah sifat sombong, sombong hanya milik Allah
btw memang akal manusia tidak terbatas…. tapi itu menurut ukuran kita (manusia)..
tapi kenapa Allah malah bilang sesungguhnya pengetahuan manusia hanya sedikit, ya logislah, yang Maha Tak Terbatas yang ngomong begitu, terus kenapa Allah perlu ngomong begitu ya mungkin supaya kita tidak sombong, tapi walaupun begitu sejak kita diberi akal kita diberi hak seluas – luasnya untuk menggunakannya, akal itu berdimensi banyak, jika satu sisi tersesat maka kita pergunakan sisi lainnya untuk memperbaiki.
CY : Ada satu hal lagi, kalau iblis adalah sifat bukan oknum, maka siapakah yg sering bikin manusia kerasukan ?? 😀
@CY
iblis dan turunannya setahu saya hanya diberi kesempatan untuk menggoda manusia, sedangkan yang merasuki adalah makhluk jin.
hehe jin itu beda dimensi dan getaran/gelombang, kalau tahu jin yah cerita dulu soal jin!
gini saja deh!
kejahatan baik berupa rayuan, bisikan, ancaman, ketakutan dalam hati berhubungan dengan hati itu sendiri sebagai organ tubuh yang berhubungan dengan darah. darah berhubungan dengan nafas, emosi, temperamen, raut muka, psikologis gerak panca indera.
lihat saja raut wajah seseorang merupakan rekaman peristiwa dan karakter seseorang.
kalau lihat diri ya jangan lihat ‘mereka’, jangan selalu baik untuk diri dan buruk untuk mereka/setan/iblis… yah mana tahu buruknya diri? loose control tuh!
ha..ha..ha..
mau-maunya Tuhan lah… Dia mau ampunin keq, ngga keq..,
itu mah udah urusannya Dia. lha, Dia kan sutradaranya..
kita & iblis cuma pemainnya doang. siapa tau satu saat kita
yg jadi iblis trus iblis jadi kita. ho..ho..ho.. sebab sekarang
aja udah banyak manusia yg tukar peran sm iblis.
tapi kalo Tuhan udah bilang..”CUT !”. selesai deh…
bwt qzink666….
jgn sotoy lw pake angka2 “666”…..mang lw tw arti,filosofi,asal-usulny tuch angka.,???
klo tw & jwbn lw bnr….blh2 aj lw pke tuch angka…tp klo kga…sumpah de…ati2 aj lw….!!!
gw tggu blzn lw…
teamvoodooyogya
789
Ternyata saudara C.Y ada melanjutkan bahasan disini…tentu saja kelihatan sekali sangat tidak mengerti Alkitab dan dengan pikiran yang berdosa mau mempertanyakan kedaulatan Tuhan. Mau bahas sampai gimanapun…all of you care is jangan menghina agama orang lain, itu premisenya.
Ada beberapa pendapat yang cukup naif dan menggelitik hati….anyway….nothing new, same argument over and over..and tiring..
CY : Hanya mempertanyakan sdh termasuk berdosa ya?? Ooo.. segitu takutnyakah sampai harus manut walaupun tidak sesuai logika. Kalau teman / anak anda bertanya hal yg dia kurang mengerti kepada anda, langsung anda hukum dia dgn cap “berdosa” ya?? Baguslah kalau prosedur anda spt itu… 🙂
Dear Ko CY,
Apa kabar Ko, lama gak jumpa di dunia blogger, tapi lebih sering liat di dunia facebook 😉
Sukses selalu untuk Anda.. 😉
CY : Eh, sudah balik basecamp ya bro? Saya ada mau tanya nih, nanti saya PM ke email aja yach .. thx b4 🙂
hahaha…CY CY, it’s pissing contest begin ! A logic is a slave to his own will ! Good luck bro ! Same argument, nothing new and tiring
Kalau begitu, silahkanlah anda mengasihani Iblis dan silakan anda menyebarkan teori anda ini ke segala penjuru dunia, i will help you to spread your “interesting” article 🙂
CY : Seluruh makhluk di semesta ini wajib dikasihi, makhluk apapun itu. Namun bukan itu pokok pembahasannya. Inti pembahasan adalah “Mengapa yg memberi perintah bisa melanggar perintahnya sendiri??” Kalau tak mau ada pertanyaan kritis seperti ini, simpan saja semua cerita2 itu dan jangan publikasikan keluar. Saya punya hak tanya dan anda punya hak jawab.
Dengan kata lain anda berkomentar di sini tanpa menggunakan logika?? hehehe…
Nice, such a good trick to close a discussion. 🙂
Good luck for u too…, semoga suatu saat anda akan mencapai pencerahan sempurna. 🙂
Bukan melanggar perintah bro.hanya saja iblis yg enggan bertaubat
Dear Ko CY,
Wah, sepertinya saya ketinggalan pesta ya Ko, ada teman dunia maya yang tidak saya kenal ini.. 😉
May All Beings b Happy and Well,
Sadhu,Sadhu,Sadhu.
CY Dia malu-malu dan ga Pede bro, sama seperti saya hehehe… :))
Yesus adalah Tuhan yang diberikan Kuasa di Surga dan di Bumi (Matius 28:18) dan kita sebagai manusia yang percaya dan mengasihi Yesus adalah meneladani Yesus yang Layak (Lukas 3:22) agar kita melakukan Kehendak Bapa di Surga yang Mutlak tidak dapat dibantah. mengasihi musuh kita sesama manusia adalah Kehendak Bapa di Surga yaitu Allah. serta Tunduk pada Allah dan Lawanlah Iblis maka ia akan lari daripadamu. sudah tertulis di Alkitab kehendak Allah untuk manusia dan kehendak Allah untuk Iblis(Kejadian 3:14-24),(Wahyu 20:7-10). karena Kehendak Allah yang tertinggi maka kita yang mengikuti kehendak yang tertinggi Allah tanpa perlu membantahnya dalam bentuk apapun karena yang tertulis buat Manusia dari Tuhan Yesus adalah kasih karunia (Wahyu 22:21) siap masuk surga !. tetapi bagi Iblis dan pengikutnya siap masuk neraka ! di dunia ini Kasihi Allah dengan melakukan kehendak Allah, kasihi sesama manusia, kasihilah musuhmu yaitu manusia. tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu sehingga manusia yang telah mengasihi musuhnya akan nyata memiliki buah Rohkudus (Galatia 5:22-23) yang memuliakan serta melakukan kehendak Allah di bumi dan di surga.
CY : Komentarnya terlalu panjang lebar tanpa menyentuh esensi dari artikel di atas, mubazir…
Isinya cuman ttg kepatuhan mutlak tanpa boleh bertanya dan memperoleh jawaban. Buat saja robot kalau harus begitu, robot kan patuh mutlak ga bertanya macem2. Ga usahlah disertakan ayat2 kitab suci seolah2 ingin menunjukkan sangat religius dan hapal semua isi kitab.
Allah suka darah orang benar .bertobat itu berbuat baik sampai mati, yesus tidak berdosa sampe mati ,hutang dosa dibayar dengan darah. kalo mau masuk surga
Mungkin saya pemain baru di sini. Menarik sekali melihat blog anda ini, bro CY. Hmm, sejujurnya sy jg kadang spt anda. Bersikap skeptis spt itu. Mencoba-coba mencari ‘kebersalahan’ alkitab utk diperdebatkan. Padahal (ini pribadi saya), pada akhirnya itu tidak membuat hati saya puas. Saya akn terus-menerus menanyakan hal2 lain yg berkaitan dg esensi alkitab itu sndiri. Tak lain dan tak bukan, utk mencari ‘kebersalahan’ itu.
OK lah, kembali pd pokok permasalahan di blog ini. Sy akn mencoba menjawab pertanyaan anda. Tp saya beritahu dulu,saya bknlah pendeta atopun biksu. Saya hny pria kantoran biasa yg terus berusaha utk bs sempurna spt DIA. Walaupun itu tdk bs, krn pd nantinya DIA yg akan menyempurnakan saya krn DIA jg yg membenarkan saya menjadi org benar pdhl sbnrnya saya ini adalah pendosa yg layak mendapatkan hukuman seperti si Iblis yg anda kutak-kutik dlm blog ini.
Hmm, menurut saya, dan sptnya sy jg ud baca dr salah satu komentar di atas, si iblis itu memang tdk layak diampuni krn dia bersifat kekal & dosanya adl kekal shg tdk mngkn utk diampuni oleh Tuhan. Selain itu, Yesus Kristus sang Mesias diutus oleh Allah utk menebus dosa-dosa MANUSIA saja krn memang Tuhan sangat mengasihi manusia (coba aja Anda baca di kitab Kejadian, manusia diciptakan seturut gambar & rupaNya, sedangkan si iblis ngga kan…). Terus, saya jg prnh mendengar wkt retreat (ayatnya ada klo gas ala di alkitab, tp sy lupa), penebusan yg diberikan Yesus Kristus sang Mesias itu berlaku utk SEMUA DOSA MANUSIA sepanjang Tuhan masih menghendaki langit & bumi yg fana ini tetap exist. So bro CY, itu berarti ud jelas kan klo DIA memang ‘hny’ mengampuni manusia saja. Dan sbg guru yg agung yg sudah melakukan karya penyelamatan yg dahsyat ini, DIA jg mau “SETIAP MANUSIA YANG TELAH DITEBUS” jg melakukan hal yg serupa. Caranya yaitu dgn mengampuni sesamanya manusia jg dnk (masa hewan & tumbuh2an, aplg Iblis, scr Iblis kn malaikat, & ky saya blg td dia kan kekal & dosanya jg kekal & Tuhan tdk menciptakan dia seturut gambar & rupaNya mknya dia ga dapat ‘jatah’ penebusan Yesus Kristus sang Mesias).
Jd, ya memang benar klo kita disuruh mengampuni musuh (A.K.A sesama manusia). Krn esensi dr Allah yg adalah kasih memang spt itu. Oia, saya masi mo jelasin lg ne. Wktu tu prnh jg saya baca di Wikipedia mengenai Iblis. Dia (iblis) scr terang2an memberontak (itulah sebabnya dia dibuang dr surga & akn binasa selamanya), & dia memberontak kepada sosok ke-2 dr Allah ( Allah Anak, yaitu Yesus Kristus sang Mesias, tp jgn diartikan terpisah ya bro klo lo emg seorang MURID KRISTUS YANG MEMILIKI IMAN SUNGUGH2, krn TUHAN ALLAH adl TRITUNGGAL yg kekal & mulia) dg mempertanyakan esensi knp sih para malaikat begitu memuja2 DIA (Yesus Kristus sang Mesias). Si Iblis ini pngn adanya “persamaan derajat” krn klo ga sala baca, menurut Iblis, yg patut disembah hnylah Allah Bapa saja. Dan lebi gilanya lg, Iblis, yg tak lain adlh Bintang Timur (sesuai dengan kitab Yesaya), adlh yg paling ‘terang’ & ‘terkemuka’ di antara kalangan malaikat di surga, berpidato di dpn para malaikat utk mengungkapkan protesnya itu (maaf bro, klo interpretasi & ilustrasi sy terkesan berlebihan, tp itu lah kr2 yg saya tangkap dr literatur Wikipedia). Akibat dr tindak tanduknya ini, si Iblis dibuang dr surga dan jadilah dia ap yg kita knl dg sebutan SATAN ato klo ga sala di kitab Wahyu dibilang si ULAR TUA. Dr sini kita bs menarik kesimpulan bahwa iblis bnr2 menolak Allah Anak, dan otomatis jg menolak Allah Bapa & Allah Roh Kudus. Dan Allah Bapa tau, nantinya pembuangan iblis ini akn memiliki dampak yg hebat khususnya bagi manusia ciptaanNya yg mulia (sblm berdosa lohh), & ini berarti Allah tahu manusia nantinya akn jth ked lm dosa krn rayuan maut iblis & ud pasti ga bakal dpt hdp yg kekal krn dia (manusia) ud berdosa & pst akn dihukum bersama2 si iblis. Mknya DIA (Allah Bapa) mengutus Yesus Kristus sang Mesias utk menebus dosa2 manusia spt yg ud sy paparin di atas td. Nah, balik2 lg, krn pemberontakannya si iblis kepada Allah Anak yg tak lain adl Yesus Kristus sang Mesias, ya tentu saja iblis ga dapat jatah karya penyelamatan itu. Itulah sebabnya, Allah bkn tidak mau mengampuni iblis, tp krn iblis lah yg telah memberontak terhadap dia ditambah lg kekekalan yg ada pd diri si iblis (walopun gw jg ykn, sekekal2nya iblis, Allah yg MAHA KEKAL bs memusnahkan si iblis dlm sekejap mata bahkan tdk diingat lg oleh siapapun sampai selama-lamanya).
Terus, gw jg tertarik sm kt2 ‘robot’ yg anda pke dlm men-counter bbrp tanggapan dlm blog ini. Hmm, gmn ya bro. Dlm bbrp pengajaran (Pendalaman Alkitab) selama ini (tp sy ga mo sok tau, hny mo membagikan sdkt saja yg sy tangkap), ad yg namanya ‘freewill’ ato kehendak bebas. Ya, Tuhan bknlah sosok diktator yg mengendalikan penuh bawahanNYA ato ciptaanNYA. Tp ini nih yg perlu diketahui, ‘ciptaan’ yg manakah yg diberikan freewill itu?? Jawabannya tak lain tak bukan adalah MANUSIA. Lho, knp gt? Spt td yg saya jelaskan di atas, manusia diciptakan MENURUT GAMBAR DAN RUPA ALLAH sedangkan malaikat & ciptaan lainnya tdk. Makanya manusia memiliki sesuatu yg spesial di mata Tuhan. Termasuk “hak spesial” yg bernama ‘freewill’ itu dilekatkan pada diri manusia. Manusia diberikan kebebasan utk patuh pd penciptaNYA ato lebi menuruti keinginannya sndiri utk “in contact” ato bahkan “keep in contact” dg iblis si pemberontak itu.
Ya, kira2 begitulah penjelasan sy, sori klo terlalu panjang lebar & sori jg klo mngkn berkesan agk menggurui Anda. Sy berharap penjelasan ini dpt menjawab pertanyaan Anda yg membuat blog ini begitu ramai. Sy tau, kemungkinan besar Anda akan meng-Counter kembali sy dgn mengambil bbrp frasa dr penjelasan saya ini. Sy siap dg balasan pertanyaan Anda & semampu mngkn akn sy berikan balasan jawabannya.
Oia, mnt maaf jg klo bercampur2 ada kata ‘sy’, ‘gw’, ‘lo’, & ‘Anda’. Mngkn itu krn saya terlalu bersemangat dalam memberikan penjelasan kpd Anda.
CY : Poin pertama : Dengan gelar Maha Adil maka seharusnya adil terhadap semua ciptaan, kalo ada kasus pilih kasih (memberi pengampunan hanya khusus utk manusia misalnya) maka tidak lagi bisa menyandang gelar Maha Adil.
Poin kedua : Anda bilang kekekalan ada pada diri iblis? Nah, kenapa bukannya manusia yg diberi kekekalan kalo lebih “care” pada manusia? Bukankah jadi terbalik??
Poin ketiga : Kalau Allah bisa memusnahkan iblis dlm sekejap mata kenapa tidak dilakukan dari dulu2?? Apakah ingin memanfaatkan iblis sebagai peran kontradiksi dlm meramaikan sandiwara dunia?? Sengaja digunakan sebagai alat penggoda utk menguji manusia??
” jika pipi kanan mu ditampar, berikanlah pipi kirimu ”
saya rasa itu jawaban dan alasan kenapa tuhan masih memberi kesempatan setan, iblis dan lain2 masih bebas berkeliaran…
yang artinya juga tuhan telah mengampuni dan memberi kesempatan pada mereka, jadi armageddon itu adalah ” tebakan manusia ” tentang habis nya kesabaran tuhan…
” kasihilah musuhmu, seperti engkau mengasihi ku ”
kasih ga ya??? kasian dhe loe… hehehehehehe….
mengutip kata2 alm. gus dur ” gitu aja repot , tuhan mau ampunin khek, mau di bakar khek, itu mah terserah tuhan… biarkan tuhan yang menentukan … pusing amat…. ”
sekian dari saya, maap2 kata jika ada salah2 kata dan tindakan yang kurang berkenan…
Allah akan mengampuni setiap hambanya yg bertaubat…sedangkan iblis tidak mau bertaubat.iblis pernah mengutarakan taubatnya pada nabi musa.dan nabi musa menyampaikan kepada Allah. Allah mau menerima taubatnya iblis.jika iblis mau bersujud di kuburan Adam.iblis tetap dengan kesombongannya.semasa Adam masih hidup iblis saja enggan bersujud kepada Adam.apalagi Adam sudah mati.jawab iblis.itu hanya pura-pura iblis saja.
Bagus lah tuhan gk suruh manusia mengasihi setan/iblis. Kan serem juga klp malem2 ketemu kuntilanak nangis trs kita hrs nyamperin & blg “tante kenapa” ato ada pocong lompat2 kita hrs blg “om mau kemana? Sini aku anterin”
Iblis bisa bertobat karena ada ayat mengatakan beritakanlah injil ke semua mahluk
Saya justru berpikir seperti ini
Kenapa iblis tidak diampuni
Bukan Allah tidak mau mengampuni tapi karena iblisnya sampai sekarang masih memberontak dia berpikir akan menang melawan Allah jadi dia masih terus memerangi Allah
Kedua
Iblis berdosa secara sadar
Manusia berdosa karena digoda iblis
Mana dia di beri hak bebas.nah apa malaikat jg di beri hak bebas.lalu mengapa malaikat ada pikiran utk mengatasi langit Tuhan?