Betul ga judul di atas bila di bandingkan dgn kenyataan di dunia manusia?? Melihat beberapa kejadian belakangan ini saya rasa kok ada benarnya. Dimana pemenang, berhak menyandang predikat tuhan yang menentukan segala sesuatu. Sebenarnya kata-kata diatas saya rubah dari ucapan seorang pendekar dari serial Demi Gods and Semi Devil (Thien Long Pa Pu). Sebuah serial yang layak ditonton mengingat pesan moralnya yg luarbiasa, penuh rasa cinta pada perdamaian dan takut melukai rakyat oleh karena ambisi perang pribadi. “Menang jadi kaisar kalah jadi penjahat” demikian kata-katanya. Kembali ke judul di atas. Pihak pemenang memang yang menentukan segalanya, seperti tuhan yang mengklaim miliknya. Seperti tuhan yg menentukan segalanya. Hanya ada dua peraturan :
1. Entitas tuhan tak pernah salah
2. Bila tuhan salah baca kembali peraturan no.1
Terkadang dalam perenungan yang membuat saya tersesat, muncul pertanyaan. Kenapa banyak kitab pemuja tuhan yang menjelek2kan entitas bernama setan, iblis dan sejenisnya? Kenapa tak ada kitab pemuja setan yang menjelek2kan entitas bernama tuhan?
Menuduh setan sebagai biang dari segala penderitaan manusia. Bahkan kegagalan manusia menguasai nafsu dalam diri dianggap sebagai godaan setan. Setelah korupsi ber-milyar milyar statement terakhir yg keluar dari mulut adalah “saya tergoda setan”. Setelah membunuh ratusan orang statement terakhir yang keluar dari mulut adalah “Setan telah menguasai diri saya”, itupun kalau tertangkap dan dianggap bersalah. Kalau ternyata didukung mayoritas dan penguasa atau umat beragama tertentu, maka ucapan yg bakal keluar adalah “saya sedang melaksanakan kehendak tuhan”. Setelah habis memperkosa perempuan, hanya cukup berkata “saya telah tergoda setan” dan malah menyalahkan si perempuan karena berpakaian yang bisa membangkitkan gairahnya. Padahal si perempuan berpakaian biasa saja, cuman sialnya bibirnya begitu indah dan sensual bagi si pemerkosa. Dan kebetulan pula hari itu libido si pemerkosa lagi tinggi sehingga hanya melihat bibir sudah terbakar nafsu.
Saya yakin kita sering melihat pertandingan olahraga, apalagi olahraga tinju. Sebelum pertandingan dimulai umumnya petarung berdoa dulu. Sampai titik ini saya miris, emang utk apa berdoa? Agar Tuhan berpihak dan memenangkannya? Agar Tuhan mengijinkan dan kalau perlu bantu membantai lawannya? Skala besarnya yaitu peperangan, sebelum perang berdoa dulu nih, atau sambil mengayunkan senjata sambil teriak nama Tuhan. Heh? berarti meminta restu Tuhan untuk membantai sesama manusia? Kalau anda jadi Tuhan apakah mengijinkan? (kalau saya, jgn ditanya krn jawaban saya akan sangat lain hehehe…)
Kelihatannya Tuhan sudah diperalat manusia-manusia bejat sehingga merusak nama baik Tuhan itu sendiri. Kitab2 yang katanya suara Tuhan beramai2 menjelekkan entitas bernama iblis. Kasihan juga si iblis, sama sekali tak ada pembelaan diri dengan menulis kembali kitab Iblis yang menjelek2an Tuhan. Dan setiap kekuatan yang bersumber bukan dari ajaran kitab tersebut, walaupun sama persis, langsung di cap kuasa Iblis. “Diluar ajaran kami berarti suara Iblis” demikian bunyi generalisasinya.
Ah.., ternyata saya mulai tersesat lebih dalam, lebih baik berhenti sampai disini sebelum saya dianggap sekutu iblis karena membelanya. 😆
*save*
*publish*
ada lho simpatisan iblis. saya pernah baca beberapa wejangan sufi. iblis malah dianggap teman karena bisa mengingatkan manusia akan keburukan dirinya sendiri. *ada yg punya prinsip winner takes all kan*
CY : Wah, jarang2 kang ada yg temenan sama iblis, biasanya iblis jadi sasaran hujat 🙂
gwe buka dikit soal iblis…
konon cerita di surga adam terbujuk rayu hawa untuk memakan buah kuldi (pengetahuan) sehingga turun ke alam dunia..
sebenarnya nggak kemana-mana.. hanya tahu rasa malu dan bisa beranak pinak.
karena pengarangnya cerita adam hawa masih suka wanita maka ‘bujuk rayu’ dari mulut hawa digambar sebagai binatang ular yang tidak disukai pengarang..
kasihan si ular, anjing, babi, bajing, monyet dll yang nama baik kebinatangannya digunakan untuk perilaku buruk manusia.
kasihan juga setan, iblis, dajjal yang menjadi keranjang sampah dosa-dosa manusia.
DASAR AKAL-AKALAN MANUSIA!!!
oooo…sekarang tuhan sudah pakai huruf kecil,dulunya merasa Tuhan itu segalanya aku selalu pakai huruf T besar..
Ya pandangan kita tentang Tuhan,yaitu melalui agama.Agama kitapun,aliran dari orang tua kebanyakan.Walaupun ada yang tanpa pernah memaksa kita melakukan itu.Kita mengikuti,apa yang dilakukan mereka.
Orang tua agama A misalnya anak-anaknya juga rata2 agama ,walaupun ada 1 atau 2 yg pindah agama.
Coba kita bisa seperti anak kecil,bebas menentukan apa yang kita inginkan,apa yang kita lakukan saat itu!
Anak-anak,masih kecil mereka bebas menentukan,apa yang mau dilukisnya,dibentuknya,misalnya,pesawat diatas pohon,manusia berkepala robot,rumah tidak berpondasi ditanah dll..
tapi jika sudah sekolah mereka harus ikut aturan sekolah,misalnya tak mungkin 3×4=6 (cuci foto kali),semua seperti ilmu pasti,padahal belum tentu pasti.
Begitu juga pandangan kita tentang Tuhan dan setan.Dari ajaran yang kita dapat,Tuhan adalah dipihak benar,setanlah penyebab semua kejadian yang tidak benar,sebenarnya kejadiannya belum tentu begitu!
Seharusnya kita dikasih kebebasan,untuk menilai semua ini!Tapi ajaran itu sudah tertanam didalam hati kita dari kecil,tanpa pernah”bertanya “Benarkah semua ini?
@Kweklina
Ternyata seorang Kweklina Kusnetsova juga bisa kurang teliti, di alinea bawah itu Tuhannya sudah huruf besar hehehe….
Orangtua saya agama A, tapi saya nekad pindah agama B sehingga terjadi perselisihan. Seiring waktu berjalan saya kembali pindah ke agama A karena getaran frekwensinya lebih cocok (kayak radio aja). Bahkan sejak kecil saya sudah membaca habis kitab suci agama B. 😀
Judulnya saja hiperbolis.. mencerminkan isi..
Melecehkan Tuhan itu tidak baik lho!
Yang semestinya menang jadi arang, kalah jadi abu.. Artinya kan sama2x rugi
CY : Ya saya memang melecehkan “tuhan”, karena sekarang ini banyak yang merasa dirinya sudah menjadi tuhan atau mewakili Tuhan. Pepatah anda itu pepatah Indonesia, sedangkan pepatah yg saya ambil adalah pepatah Tionghoa. 😀
Maaf ya, numpang sok tau, tp namanya komentar, hak smw orang kok, tlg luruskan jika saya berbelok. Klw menurut saya itu mah bkn melecehkan, cm mengkritisi, baik atau tidak, bknnya itu cm msalah persepsi? Untuk org yg mengagungkan Tuhan, yaa, tuhan yg maha hebat, yg mengagungkan iblis, ya sblknya. Kalau memang kita mau pukul rata Tuhan = maha kuasa, bknnya iblis jadi sosok tuhan bagi yg menyembahnya? Jd sbnrnya mnrt saya itu, sama2 pnya Tuhan kok, cm beda aja sosoknya. Beda agama, beda Tuhan, beda ajaran, kmungkinan berselisih ada juga kayanya, klw ada yg blg, ga baik melecehkan Tuhan, Tuhannya siapa yg dlecehkan? Bknnya itu jadi opini subjektif krn cm d view dr satu sudut pandang aja?
Salam Damai dan Cinta Kasih … ,
Mohon maaf, hanya ingin memberi sedikit masukan.
Ada justifikasi dari suatu kelompok kepercayaan tertentu bahwa ada Iblis yang menjelma menjadi manusia, yang mengajarkan kebajikan2 luhur, kebenaran2 sempurna, dan ummat manusia akan tertipu olehnya, sehingga mengikuti jalan yang ditunjukkannya. Benarkah pernyataan itu ??
Jawabannya, yang namanya IBLIS, tidak akan pernah mempunyai kondisi batin yang baik, tidak akan pernah bisa menjaga dirinya dan membimbing dirinya ke arah yang baik dan benar, sepandai apapun dia berpura-pura. Jika ada orang yang sempurna kebajikannya, hingga meninggal benar2 baik, benar, dan lurus ( dalam setiap pikiran, ucapan dan perbuatan ), maka ia bukanlah IBLIS, meskipun jika kenyataannya adalah ia seseorang pemeluk keyakinan yang berbeda dengan ajaran yang anda yakini.
Jadi, pernyataan tersebut diatas ( pada paragraf awal tulisan saya ) , adalah : SALAH .
Justifikasi seperti tersebut diatas itulah yang membuat terjadinya banyak perang di dunia ini, banyak teror, banyak pembantaian, yaitu pemberian stempel pihak2 tertentu yang berbeda dengannya sebagai : IBLIS , KAFIR .
Mengapa saya katakan bisa menimbulkan banyak perang ? Karena itu menjadi sebuah pengabsahan, jika suatu ketika muncul sesosok orang yang bajik, lurus, benar, tetapi berbeda pandangan dengan pihak tersebut, maka sosok orang tersebut OTOMATIS adalah : IBLIS ( ! ).
Sudah berapa banyak yang mengalami ini ?? Berapa banyak orang dibunuh karena ini ?? Berapa banyak ilmuwan yang harus mati ( contoh, GAlileo ) karena dianggap “IBLIS” ?? Haruskah ini terus menerus terjadi ??
Contoh terdekat : Sai Baba, sosok yang baik ( meskipun menurut saya memang masih belum benar2 suci dan sempurna ), yang mengajarkan KASIH , mengajarkan orang menuju kebaikan , dengan seenaknya dicap : DAJJAL, lalu dihujat habis-habisan, dengan tujuan supaya orang tidak mengikuti dia dan ajaran2nya.
Nanti siapa lagi ?? Jika ada yang muncul mewartakan Jalan Kebaikan dan Kebenaran, tapi kok dirasa bertentangan dengan ajaran kelompoknya, akankah selalu harus diklaim : IBLIS.
Seharusnya, seseorang atau suatu ajaran disebut baik dan benar, Parameternya adalah, apakah ajaran itu benar2 baik dan benar serta membawa manfaat bagi kemajuan batin dan kehidupan apa tidak, mengantar kepada KEDAMAIAN, CINTA-KASIH, DAN KETENANGAN, apa tidak. Bukannya menggunakan parameter orang tersebut pemeluk agamanya apa bukan, apakah orang tersebut mewartakan yang diajarkan agamanya apa tidak.
Akan tetapi , sesungguhnya memang ada Iblis berbadan manusia yang telah menipu banyak ummat manusia.
Ciri-ciri Iblis berbadan manusia tersebut adalah :
1. Pura-pura mengajarkan KEBENARAN, tapi suka menebar PERANG, menyebabkan pembunuhan makhluk hidup dimana-mana. ( Tidak hanya pembunuhan terhadap manusia2 yang dianggap berseberangan dengan ide2 egoisnya, tetapi termasuk hewan2 yang digunakan untuk ritual / kepentingan “ajaran” / kelompoknya ).
2. Mengajarkan AGAMA, tetapi pikirannya CABUL, tukang kawin, tukang koleksi istri. Nafsu birahinya besar, alasannya demi kebaikan si perempuan yang dikawininya itu sendiri.
3. Mengajarkan menuju “Yang- …. ” , tapi serakah, haus akan harta, haus akan WILAYAH KEKUASAAN, suka sekali menaklukkan daerah2 yang dihuni oleh manusia tertentu yang hidup bahagia dan damai, dengan alasan, TIDAK MEMELUK AGAMA TUHAN.
Nah, ITULAH IBLIS. Itulah Iblis berbadan Manusia.
Pertanyaannya , apakah diantara kita ada yang telah tertipu oleh IBLIS BERBADAN MANUSIA yang satu ini ??
Saya berharap, semoga tidak ada yang terilusi dan tertipu oleh muslihat IBLIS ini. Semoga saja, IBLIS berbadan manusia yang seperti saya gambarkan itu tidak benar2 menjadi kenyataan, mudah2an tidak pernah ada, mudah2an hanya kekhawatiran saja. Karena kalau benar2 ada, berarti dunia dan para manusia harus benar2 diselamatkan dari jerat2 IBLIS BERBADAN MANUSIA tersebut… .
Terimakasih… .
Salam Damai dan Cinta Kasih… .
Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Bebas dari Segala Bentuk Penderitaan, bai Penderitaan batin , maupun Penderitaan Jasmani…
Hehehe… ternyata bro Siwa lsg memperjelas dan merangkumkan isi postingan saya. 😆
Saya dulu paling iritasi kalo guru agama bilang Buddhisme itu menyembah patung dan bukti-bukti reinkarnasi adalah rekayasa iblis. Padahal karma dan reinkarnasi mengajarkan agar manusia jgn berbuat jahat.
iblis itu dalam menggoda manusia, dalam memasukan satu kejahatan dia terlebih dahulu memasukan 99 kebaikan, baru setelah manusia membenarkan maka akan memasukan 1 keburukan. maaf komennya gk panjang2.
“Cerete dientas bud! Wis umub banyune.”
merem kuwi katon jero
melek kuwi katon jaba
iblis pancen ana ing bebadan manungsa, iya manggon ing dada, najan luwih alus, perang baratayuda lelakone.
ada guru yang cerah, tetapi tidak mengajarkan apa2,
tapi yang lebih istimewa, adalah guru yang cerah, sekaligus mengajarkan yg baek2, nunjukin yg salah2 yg musti diindarin, dan dia mampu menguraikan semuanya.
jadi, belum tentu juga seorang yang mampu mengurai hal2 itu orang yang belum cerah karena belum “merem katon jero” tapi justru kerana ia ud ‘sampe’, jadi gak plu merem supaya katon jero, melek pun sambil mengingatkan org2 dia juga sudah merem dan katon jeronya, bersih2 diri sampe besih.
kalo yg lain blm bisa,ya jgn mengkirik, jgan mengira yang bisa mengurai justru blm bisa ‘merem’.
hihi:)
ada 1001 kejahatan manusia, tapi sebenarnya hanya 1 saja yang dari bisikan iblis … selebihnya adalah keinginan manusia sendiri ….
setuju sama sitijenang
kan ada istilah winner takes all. jadinya sekalian aja menganggap pihak yang kalah sebagai pihak setan….
Hmm…
Mengingatkan saya pada hukum senioritas. 😆
——-
Ya, memang setan yang harus jadi kambing hitam kalau kita salah. Toh tak ada orang lain yang mau jadi kambing hitam kita bukan? Nanti dituduh fitnah…
Nah, kalau yang dikambinghitamkan setan kan tidak bakal dianggap fitnah. Jadi tuduhan lebih kejam dari pembunuh itu tak melayang ke kita
wah … ternyata sudah ramai-ramai menghujat pemenang, ….. eh bukan berarti memuja yang kalah kan …….
apakah ini berarti sudah mulai menyadari pemenang bukan berarti yang benar dan yang kalah memang selalu salah ??
hehehe …. si aku mulai bingung atau justru baru bangun tidur ??
CY memang selalu bisa buat semangat semakin hidup….
CY : Benar atau salah kan sudah ada standardnya bro…, yg selalu berbuat baik saling mengasihi sesama makhluk dan tidak membunuh adalah pihak yang benar hehehe… 😀
Yth, Saudara-Saudaraku.
Tuhan gak pernah nulis di weblog.
Setan gak pernah nulis di weblog.
………. yang terus menulis di weblog.
Semoga seluruh makhluk berbahagia, mencapai pencerahan dan kebenaran sempurna.
Maturnuwun
CY : Hahaha… benar juga pendapat pak Sugimo, akan tetapi Tuhan juga ga pernah nulis di kitab suci, itu tulisan manusia yg rawan distorsi dan salah tafsir sekecil apapun bentuknya hehehe… 😉
Minal Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf Lahir batin
CY : Selamat Hari Raya Idul Fitri Ndra… 😀
Tuhan tak pernah salah, setan dan iblis pun tak pernah salah dia hanya menjalankan tugasnya saja. Yang salah adalah manusia yang tidak tahu apa tugas dan tanggung jawabnya selama hidup di dunia yang sementara ini (seperti saya…). Jika manusia meniru menjadi iblis atau malaikat ataukah Tuhan, bisa jadi memang menyalahi tugas dan fungsinya selama hidup di dunia ini.
test!
hantu hutan jangan dikira Tuhan
sim salabim! ganti icon!
kalo semua manusia harus menjadi baik, mengapa ALLAH menciptakan iblis dan setan yah?
*bingung*
CY : Kalo saya sih ga bingung krn dlm Buddhisme, para setan adalah tumimbal lahir (reinkarnasi) dari manusia ber-karma buruk. 😀
jangan kayak perempuan di kebon pisang dong no..n
Banyak orang bilang ,jika seseorang melakukan perbuatan-perbuatan yang salah adalah jelmaan si iblis…
Tapi,tidak menilai diri sendiri sebagai iblis,walaupun melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak benar.
Menilai orang lain lebih gampang,tapi masih banyak yang belum mengenal diri sendiri…
Perbuatan baik dan salah…kadang juga susah untuk dijelaskan…karena mungkin salah dipihak ini tapi mungkin benar dipihak yang lain.Yang menggagap perbuatan orang tersebut salah menilai orang itu sudah ikut ajaran setan dll
Yang aku takut bukan iblis/setan/ hantu tapi manusia!
Kadang perbuatan/sifat/perbuatan manusia lebih kejam/lebih bejat dari iblis.
Jangan selalu mengatasnamakan segala perbuatan jahat adalah perbuatan iblis,jika manusia sendiri tidak punya niat,hal ini juga tidak mungkin terjadi.
~Kadang aku berpikir,masihkan manusia punya hati…(anak kandung diperkosa sampai punya anak beberapa,jadi yang lahir mau panggil apa,papa,atau kakek…dan kejahatan yang lain).
~Masih merah kah,darah ditubuh manusia ataupun sudah berubah jadi hitam?
~Masihkan ada nurani dalam jiwa…kalau perbuatan-perbuatannya tak beprikemanusiaan lebih banyak timbul(dengan mudah dan gampang melakukan pembunuhan,pembantain dll tanpa rasa kasihan)
Yang salah bukan iblis,tapi manusia dengan segala keirian,kecemburuan,keputusaan yang dimilikinya,sehingga melakukan sesuatu perbuatan yang meng-atasnamakan perbuatan yang dilakukannya adalah bisikkan,rayuan iblis.
Banyak hal tidak adil didunia,banyak hal yang sulit kita terima dengan cara pemikiran kita,dengan cara pandang kita….
~kabur…sebelum di usir~ 😀
CY : Memang salah benar itu relatif, misalnya di Papua dulu pakai koteka ga salah tapi kalo di Arab itu salah besar dan bisa-bisa dirame-ramein 😀
Yth, Saudara-Saudaraku,
Trunojoyo & Kraeng Galesong bisa jadi pahlawan bagi Pihak Madura & Makasar, sebaliknya sangat mungkin sebagai penjahat bagi pihak Amangkurat I & II.
Pangeran Diponegoro bisa jadi Pahlawan bagi Indonesia, sebaliknya sangat mungkin sebagai penjahat bagi Belanda.
Patih Gajah Mada bisa jadi Panutan bagi seluruh kestaria, tetapi sangat mungkin tidak bagi etnis Sunda.
Dll, dll, dll mana yang benar.
Terserah pilih yang mana.
Benar, benar saya sendiri. Salah, salah saya sendiri dan bukan berarti benar dan salahnya makhluk lain.
Semoga seluruh makhluk berbahagia, mencapai pencerahan dan kebenaran sempurna.
Maturnuwun
CY : Intinya menang jadi pahlawan kalah jadi buronan, gitu ya pak? 😆
Salam Damai dan Cinta Kasih.. ,
Salam Bapak Sugimo, sedang sibuk bekerja ?
Salam Damai dan Cinta Kasih… .
Yth, Saudara-Saudaraku,
Maaf ya Saudaraku CY, numpang membalas salam.
Salam Damai dan Cinta Kasih ugi Saudaraku SIWABUDDHA.
Matur Suwun E_mail Panjenengan sampun kula tampi sedaya.
Ah… kesibukan biasa saja kok Mas, ceker-ceker netepi kewajiban.
Sekedar informasi s/d saat ini koneksi saya ke weblog Panjenengan selalu aborted, khususnya ke topik Waria Juga Manusia. kenapa ya Mas ?..
Silahkan dilanjut
Semoga seluruh makhluk berbahagia, mencapai pencerahan dan kebenaran sempurna.
Maturnuwun
CY : Monggo pak… 😀
ttg koneksi ke blog sdr. Siwabuddha yang error saya juga mengalami. Itu dikarenakan theme yg dipilih sedikit bentrok dgn Internet Explorer-nya Microsoft, coba pakai browser FireFox atau yg lain. 😀
Untuk menguasai ilmu kesaktian tertinggi mesti rela jadi waria?
CY : Keliatannya anda terkena overdosis kecanduan film silat
ga selebay itu kok menurut saya (lebay=berlebihan)
yang dimaksud setan disitu seperti apa? apakah yang sering digambarkan oleh golongan pemuja setan, yaitu setan itu makhluk mengerikan bertanduk ? ataukah hasrat dalam diri manusia yang disebut hawa nafsu?
harus jelas kan? karena klo ga jelas, ya jdinya gitu, berlebihan banget ^_^
CY : Yang dimaksud setan yaitu makhluk mengerikan bertanduk. Hanya penasaran kenapa pemuja setan ga pernah nulis kitab yg isinya menjelek2an Tuhan, sedangkan pemuja Tuhan malah banyak kitab yg isinya menjelek2an setan. Apakah itu artinya pemenang adalah segalanya? 😀
Hehehe mahluk mengerikan bertanduk? Si kambing hitam?
Tetep saja kambing yah!
Yang memujapun tak lebih baik dari yg dipuja. Kambing? Lho? Sakit kaleee..
Setan, iblis, dajjal adalah sifat, kalau setan adalah godaan nafsu dengan wujud/inderawi, iblis adalah godaan/bisikan yg menjadikan lupa (mengukur) diri karena kesombongan…
Nah kalau dajjal adalah nama/wujud yg dipertuhankan manusia, karena maqam ilahiah tidak melihat Tuhan dlm wujud, baik inderawi maupun yg digambarkan hati.
Alam semesta dan kehidupannya adalah cipta/wujud yg menjadi pintu untuk memahami yg tanpa wujud dengan kesadaran kemanusiaan yg sangat tinggi dan sangat halus sehingga diibaratkan kepala telah terpenggal dan ‘gembung’/jasadpun berbicara.
wahhhh …. bila membicarakan setan atau iblis, kok seolah kita telah mengenalnya ya …..???
yah aku kenal dia saat dia menyuruhku membunuh …..
saat dia menyuruhku korupsi …….
saat dia mengajakku memainkan jarum……
saat dia suruh berbohong untuk seolah aku sudah mengenalnya…
tapi dia marah saat kita berdoa…
manyun saat kita berdana / beramal …..
mengumpat saat kita ber maap-maapan ….
ehhh … tapi benarkah dia seperti itu …..????, yah paling tidak ada dia (berbulu hitam) untuk menyelamatkan muka manusia yang katanya “mulia”, yang katanya “sempurna”
karena kalau tidak ada dia “sibulu hitam” …. maka kitalah setannya …… hehehe…..
informasi yang baik.. semoga kegiatan menulis anda senantiasa mendapat balasan yang setimpal dari Yang Maha Kuasa.
Kunjungi blog saya. baca dan analisa dengan seksama. saya berharap kita dapat meraih kemapanan finansial bersama-sama. amin
informasi yang sesat! (wakakaka menurut saya loh)
Melupakan ambivalensi!
membunuh orang itu hal benar atau buruk?
buruk, tidak menghargai harkat hidup seseorang. mana ada hak orang untuk menghasbisi orang lain.
Namun dapat juga dibenarkan. misalnya algojo yang harus mengeksekusi terpidana mati.
nah ambivalen bukan?
Banyak contoh ambivalensi sikap dalam hidup ini. seorang dokter beda yang mengoperasi pasien, kenapa tidak pernah dikenai pasal penganiayaan, padahal ia menyayat2 pasiennya. tentu saja itu tergantung konteks, sang dokter bermaksud mengobati pasien.
Dalam tengah perang yang berkecambuk, dimana anda dalam perintah untuk menyerang musuh. apakah anda akan bersikap kalem, dan lenyeh, dan berkata pada teman seperjuangan anda, ga pantes kita menghabisi mereka, membunuh mereka, itu tidak sesuai dengan hati nurani. Ngoceh seperti itu bisa dipastikan nyawa anda segera melayang terkena peluru nyasar.
ini soal konteks. ga mudah memahami konteks dan ambivalensi.
moga2 komen saya ini memperkeruh suasana ya 🙂
CY, Anda seorang dokter ya?
CY : Menurut anda membunuh itu buruk, tapi bagi segelintir orang membunuh yg dicap kafir tidaklah buruk. Seorang dokter tidak bisa disebut menganiaya pasien, krn dia sedang berusaha menolong, dan sudah disetujui oleh pasien dgn form yg ditandatangani oleh anggota keluarga terdekat pasien. Memang tak mudah memahami konteks dan ambivalensi, Ahaaa… anda memberi saya ide utk postingan baru, thanks.
@ CY
Apa kamu hobi main chinese chess ?? Kalo jawabannya Ya..
Mari kamu register 1 ID di http//www.clubxiangqi.com
Menang-kalah = entertainment dunia maya hehehe
Infokan ID mu apa, saya tunggu kamu di situ. OK
CY : Siip, nanti saya register satu. Mudah2an ada keterangan cara main Chinese Chess, saya seneng cuman ga bisa soalnya. 😀
Salam gabung.
Saya tertarik dengan artikel cy, dimana intinya manusia berusaha untuk mencari obyek penderita sebagai pelampiasan atas kesalahannya dan kebodohanya, dang yang saya tidak mengerti mengapa obyek tersebut selalu dinamakan kambing hitam, mengapa buka sapi putih atau kuda binal sekalian, why,,why,,,selalu kambing hitam.
Saya sering bertanya, sebagai umat Katholik sedari kecil kami d doktrin untuk melegitimasi bahwa Luicifer cs adalah musuh Tuhan bukan tuhan (istilahnya cy lho). Saya juga sering bertanya mengapa kami selalu menghujat Yudas Iskariot, saya berandai-andai bukankah jika Yudas tidak menjual Yesus maka pastilah dibutuhkan yudas iskariot-yudas iskariot yang lain supaya Karya Keselamatan Allah di genapi, singkatnya tanpa Yudas Iskariot maka Karya Keselamatan Anak Doamba Allah tidak tergenapi.
Sekedar intermezo. alkisah, di tanah impian ada seorang gembala yang mempunyai ratusan ribu domba, begitu besar tanah peternakanya sehingga gembala itu tidak menyadari ada sebuah lobang kecil d pagar tanah peternakannya. Ada seekor anak domba yang menemukan lobang tersebut dan lari keluar. Domba kecil itu begitu gembiranya karena bebas, sebebas bebasnya, sampai tanpa terasa domba kecil itu sudah begitu jauhnya dari peternakan. Sampai akhirnya hari mulai gelap, domba itu baru sadar, ternyata dia sudah tersesat dan domba itu juga tu kalau banyak serigala yang mulai mengintainya, domba kecil itu sanga ketakutan. Sementara gembala i peternakan tersebut telah tau ada satu ekor anak domba kecilnya yang hilang. Gembala tersebut segera pergi meninggalkan ratusan ribu domba miliknya hanya demi seekor anak domba kecilnya yang nakal dan hilang. Setelah sangat bersusah payah dan berdarah-darah, akhirnya gembala tersebut berhasil menemukan domba kecilnya, tepat sebelum domba kecil itu dimangsa kawanan serigala. Gembala itu begitu bahagia tak terkira dan segera memebawa domba kecilnya kembali ke peternaknnya agar domba kecil itu dapat berkumpul kembali dengan kawanannya. Beberapa gembala lain yang mengetahui adanya lobang itu menasihati gembala tersebut agar menutup lobang tersebut, tetapi gembala itu tidak pernah melakukannya, dan setiap ada dombanya yang hilang maka gembala tersebut selalu bersusah payah mencarinya dan membawanya pulang.
Rasa cinta kasih yang terbesar adalah perasaan cinta tanpa menuntut. Mencintai tanpa prasyarat, tanpa embel-embel “jika” tetapi mencintai dengan tanpa prasyarat, mencintai dengan “walaupun” “meskipun”
@Stanilaus Kostka
Ya benar, pertanyaan itu muncul saat saya selesaikan pembacaan seluruh Alkitab sampai kalimat terakhir waktu dulu, dan sampai sekarang belum menemukan jawaban (kalau analisisnya dari bingkai Kristen). Karena diklaim bahwa skenario kejadian itu sudah di nubuatkan sejak Perjanjian Lama berarti Tuhan sudah menyiapkan tersangka utama (Yudas Iskariot), dalam pemikiran saya kita tak bisa menuduh si Yudas berdosa krn ia cuman sekedar aktor yang harus ikut skenario arahan Sang Maha Sutradara. Dan yang paling parah ia tak bisa memilih peran Petrus saja yg lebih ringan pengingkarannya. Misalkan Yudas saat itu memilih setia, tetap saja nanti muncul satu aktor sejenis dgn nama lain, si Udin misalnya (maap ye yg namanya Udin hehehe) agar skenario berjalan lancar.
Jadi kalau semua sudah ada skenarionya, apakah itu “dosa” ??
bingung ah… 😀
Ttg cerita domba2 itu, kenapa lubang itu dibiarkan terus tak ditutup?? Apakah sebagai jebakan bagi yg nekad? ataukah sebagai pilihan bagi domba yg cinta petualangan dan observasi alam luar??
Bukankah itu sama dengan letakkan kue lezat tapi dicampur racun ringan di atas meja terjangkau oleh anak2, walaupun sebelumnya anak2 sudah diberitau kalau kue itu beracun. Tapi dasar napsu makan anak2 tetep aja mau mencoba. Dan setiap termakan, sang orang tua akan bersusah payah membopong ke rumah sakit terdekat utk menawarkan racun. 😀
**tambah bingung**
Itulah CINTA ILLAHI tidak mengenal batasan, sangat universal dan absolute. Tingkatan tertinggi dalam kasta cinta. Tuhan memberikan kita cinta yang seluas-luasnya, kebebasan yang seluas luasnya bahkan hingga msuk dalam rana kedosaan. Dan dengan Cinta jualah Dia harus mengembalikan kita ke PETERNAKAN itu.
Hanya kita yang tak tau diri inilah yang merasa hebat dan berasumsi bahwa Tuhan maha Pengampun dan lebih parah juga berasumsi jika kita menerima NYA, sebesar apapun dosa kita akan diampuni, tp saya pribadi yakin calculator TUHAN tidak akan salah menjumblah mana fungsi penjumblahan dan fungsi pengurangan.
Masalah dosa dan takdir adalah rahasia Ilahi yang nga ada urusannya dengan kita, cuma kitanya aja yang kegeeran, seolah-olah itu otoritas kita juga.
Cobalah kita hening sejenak dan mencoba melihat kedalam diri. terkadang kita merasa, betapa pentingnya dan agungnya kita, seolah-oleh dunia tak berarti tanpa kita, terkadang juga kita melihat betapa kecil dan tidak berartinya kita dibandingkan alam semesta.
Saya rasa itu cukup untuk menjelaskan bahwa setiap kehidupan memiliki nilai ke-Ilahian, dimana setiap kehidupan begitu berharga dimata Tuhan. Masalah dosa adalah suatu pilihan, kita bahkan diberi kebebasan untuk memilih dosa atau bukan dosa.
Sebenarnya dalam kehidupan ini kita diberi kesempatan terbaik untuk berbuat yang terbaik, menyelesaikan perlombaan ini dengan bukan hanya iman, juga cinta kasih, hingga kita membuktikan kiri mampu men jawab cintakasih Ilahi dengan bertanggung jawab,
Semoga kita, ketika sampai akhir tidak malu terhadap Nya karena menyalahgunakan cinta kasih Nya.
dasar gw orang *******.,!!!!!!!
gw mndingan jd pmuja setan sekalian,dripada gw dsruh nymbah diri sendiri…!!!!!
dasar gw tolol ..,!patung gw sndri yg bwt…….gw sndri yg nymbah..,,!!!!
cumirawa….cumirawa….mbok goublok jgn keterlaluan la..as.,!
CY : Hehehe… sorry komentar anda saya edit krn terlalu kasar …
****************************************************************
CY : ini juga saya edit…., saya yg jadi tuhan di sini jadi jgn main2 dgn kata2 kasar… hehehe…
busyet deh si stanilaus,,,bisa aja,,,but,,,yo,,, yo,,yo,,you are good,,, thaxszzzz pencerahanya.
eh.,*****,,!!!!!
gw tuch yg brani2 ngaku jadi tuhan….& ng-edit2 koment sendiri.,!!!*****…klo brani ksh almat gw brur…
asli y…ga usah sotoy gw .,mending gw adu santet2an aj gmn.,!!??
klo mang gw ngecengin agama orng..yg wajar.,coz gw duluan yg pade ******…jadi gw ga usah ikut2an *********.,?!
gw tunggu blsan koment gw..!!!!***********…oooTTT.,!!!!
CY : Blog ini adalah rumah maya saya, saya yg jadi tuhan di sini. Apaboleh buat anda tak bisa berbuat apa2…. 🙂
ALLAHU AKBAR……
msh aj ne c blog-er choy berkelit…ngebela statement2ny.,..
ya….smoga aj TUHAN mbalesny pas lw msh idup d bumi.,coz klo TUHAN blzny pas lw ud mati.,!!wdu..uh ati2 mas choy,,asl lw tw aj klo AZAB ALLAH SWT sagatlah pedih….
smoga mas choy yg satu ini menyadariny…amiin..
Oc.,mas choy blog-er…C yaa
Heh, CumiRawa!!!
Wong Gemblung!!!
Loe sakit jiwa yach ???!!!!
Periksa tuh otak ente ke dokter ahli sarap!!!!
Hormatin yang punye rume dong!!!!!!!!!!!!
Dasar sakit jiwa loe!!!
Kalo gak suka, minggaaattttt aja sana !!!!!!!!!!!!!!
@ CY
Ah… capek mah sama id yg kita bahas di sms itu…
Malahan dia merasa terfokus….
Kadang kala liat orang caci maki ada lucunya juga lho, bro hehe…
Sejauh ini belum jadi ah…
Oh ya , jangan jangan ntar cumirawa jadi pasienmu ,bro… haha….
Kan lumayan bro, buat di terapis alakadarnya…
tarifnya ya free of charge lah sama yg sakit jiwa itu…
di jamin deh ga bakalan di anggap malpraktek
CY : Jadi pasien? mungkin saja bro hehehe…, seperti komentar @Nusantaraku di postingan Biksu Tong dan kera sakti bhw segala sesuatu tergantung karmic link-nya. Melihat org mencaci maki secara membabi buta gitu kadang saya merasa kasihan bro…, seperti anak2 yg sdg dalam proses pendewasaan kadang belum melihat seluruh dunia sudah merasa memiliki seluruh dunia. 🙂
woi.,mas choy..mas choy…
bleh juga tuch kalo gw jadi pasien yang “free of charge”…coz kdang2 gw jga sdar nech klo gw sdikit stress…
tapi ykin lw pade klo bsa nyembuhin gw.,.,????habiiis, ga pernah denger aje org2 stress nyembuhin org stress macam gw..!?
hahahahaa…..
kasian juga y… org2 stress yg ud lama maenan di dunia maya macam nie ga bsa ngelacak org model kaya gw…klo gw sech tw…almat2 lw pade,dgn cra lacakan ala mas roy suryo…he…3x mau di test….???? bo0LeE..Eh….,,sopo sing arep daftar.,sesok tak enteni jeneng2mu kabeh neng blog iki…njur tok tunggu kriman telung po santet-ku yo le.,.,!?!?
(artinya:”siapa yang mau daftar.,besok gw tggu nama2 lw pade di blog ini…trz tinggal lw tggu kiriman telung atw santetan gw ya bro.,.,!?!?)
teamvoodooyogya
789
CY : Monggo, dicoba ilmu trackingnya. Siapa tau Roy Suryo atau org yg berminat tertarik utk belajar. Kan bisa mencerdaskan bangsa supaya ga jadi bulan2an Amrik. hehehe…
Oiy.,ada yang lupa….
untuk cumigoreng…jangan marah2 donk…sekarang gampangnya aja deh….kalo memang yang punya rumah gak mau kedatengan tamu…ye jangan bikin rumah…!!!
hehe…3x
lagian memang terus mau lw pegimane.,???urusan gw khan sama yang punya rume….nape lw jadi ikut2an..???
niat gw khan cuma ngomentarin ini blog….kok lw nyang sewot.,!?!?rampungin aje dech mw lw gimane…TUHAN.,TUHAN….SETAN.,SETAN dech….
selalu salah setan memang, kesalahan pertama pasti perbuatan setan, selanjutnya adapun itu langsung manusianya itu akibat dari pengaruh setan sebelumnya, jikalau setan dari awal tidak ada maka tidak akan ada yang namanya perang dan pembunuhan, adapun agama mengajarkan untuk bersabar dan disitulah kemenangan buat manusia, dan yang kalah dari pengaruh setan maka akan merugi, memang tidak ada bukti setan mempengaruhi manusia kecuali diatas tulisan kitab2 agama dan disitulah keyakinan manusia diuji, dan alasan manusia harus percaya kitab2 agama karena manusia dan semesta pasti ada penciptanya dan bukti terkuat tentang pencipta yahh di kitab2 agama tak ada yang lain, adapun kitab2 berbeda nama dan tuhan, tapi pasti satu diantaranya benar tidak akan ada dua karena bumi dan alam semesta hanya satu, disitulah akal manusia digunakan seberapa baik engkau menggunakan akal mu. dan sejauh ini hanya ada satu agama yang masih original dan masuk akal.